Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa yang Menarik Dari Souvenir Liechtenstein?

29 Juli 2015   18:32 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:30 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

By Christie Damayanti

Untuk semua negara,pasti mempunyai souvenir2 yang unik dan menarik untuk dibawa pulang sebagai oleh2 atau untuk kenangan indah berwisata disana. Dan aku adalah salah satu kolektor souvenir dari manapun. Tetapi souvenir2 itu relative mahal, sehingga aku tidak pernah minta oleh2 tentang souvenir, kecuali aku membelinya sendiri di negara atau tempat2 itu.

Tetapi ada sebuah souvenir yang spesifik, dan di hampir semua tempat wisata, menjual souvenir ini. Harganya relative murah dan ringan, serta tidak membuat berat bagi yang membawanya.

Apa itu? Yaitu kartupos atau postcard ……

***

Ada yang ‘aneh’ dari kartupos dari Liechtenstein. Karena aku koleksi kartupos sejak tahun 1971, dan jika berwisata kemanapun, aku selalu membli banyak kartupos. Cantik, kenagan tenang tempat itu dan murah. Termasuk, jika ada teman atau sahabat atau siapapun yang berwisata kemanapun, aku pasti minta dibelikan kartupos. Atau titip, dengan pembaaran setelah mereka pulang, jika pesananku cukup banyak.

Apa yang aneh denan kartupos mereka? Kan, kartupos yang seperti itu. Persegi panjang. Apakah justru ‘odd-shape’, atau bentuk kartupos nya yang agak aneh? Atau apa?

Karena aku memang filatelist dan penggemar kartupos ( aku punya sekitar 12.000 lembar lebih kartupos seluruh dunia, dan akan terus bertambah ), mataku jeli dan langsung menemukan ‘keanehan’ kartupos khas Liechtenstein.

Sebelum aku ke Liechtenstein sendiri tahun 2014, aku memang tidak mempunyai sebuah pun kartupos negara ini. Dan aku tidak punya teman disana atau sedang bertugas atau berwisata kesana. Hanya sebuah balasan suratku untuk Prince Franz Josef II, Pangeran Liechtenstein waktu itu ( tahun 1982 ), menandakan bahwa aku tahu ada sebuah negara cantik di tengah2 benua Eropa, dan negara tersebut dinamakan Liechtenstein ……

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun