Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

‘Remeh Temeh’ Tentang Kebutuhan Air

2 Juli 2015   12:40 Diperbarui: 2 Juli 2015   12:51 1290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

 www.govitabatemansbay.com.au

 

Penyelamatan Bumi

Mungkin buat kita yang notebene bukan siapa2. Tidak memiliki akses sama sekali. Tidak mampu mempengaruhi banyak orang. Bahkan kita hanya orang2 yang dianggap tidak bisa apa2, sangat unreal untul bisa ikut menyelamatkan bumi. Sangat wajar jika kita merasakan demikian, bukan?

Tetapi ternyata bukan seperti itu ketika kita berada di 'alam kepedulian'. Kita bisa melakukan apapun, lewat manapun dan bagaimana caranya, kita bisa peduli. Salah satunya dengan menanam pohon atau tanaman kecil di rumah kita. Menghemat air konsumsi kita. Atau tidak ikut2an untuk membuang sampah sembarangan ......


Cerita Tentang Kebutuhan Air

Ga usah yang muluk2 memikirkan air bersih untuk dunia yang semakin sedikit. Atau muluk memikirkan air yang terbuang karena pipa PAM bocor (sering terjadi di Jakarta). Apalagi memikirkan air-air di sungai yang tercemar karena limbah pabrik, padahal air sungai merupakan salah satu aumber air bersih untuk perkotaan, walau memang tetap harus di treatment dulu.

Kita lihat saja kebutuhan air yang kita konsumsi mading2 orang setiap hari. Mari kita amati :

Ini adalah data dari bacaan referensiku termasuk riset kecil ku : 

  1. Sekali untuk mandi dengan bak standard perumahan sekitar 0,3 x (1m x 1m bak mandi) = sekitar 30-40 liter.
  2. Sekali untuk mandi dengan shower, juga sekitar 30-40 liter.

Untuk mandi, ini orang2 yang mandi dengan biasa, bukan 'cibang cibung' dengan air gayung tidak berhenti menyiram tubuhnya. Bisa sampai 2x lipat, 60-80 liter!

  1. Sekali menyiram toilet untuk 1 penampungan sekitar 8 liter.
  2. Sekali mencuci baju dengan mesin cuci sekitar 65 liter.
  3. Belum lagi jika memcuci manual, dengan beberapa ganti air dalam 1 ember besar (air membilas kotoran, membilas setelah dengan sabun, membilas 2x, membilas terakhir, bahkan bisa 5x berganti air).

Pada kenyataannya, cuci baju manual bisa lebih boros dengan mesin. Apalagi jika yang mencuci lebih suka membilas baju 1 demi 1 .....

  1. Lalu untuk menyiram tanaman dengan taman, tergantung berapa besar tamannya.
  2. Mencuci mobil atau motor. Terganyung berapa banyak mobil atau motornya.

Ini hanya kebutuhan 1 orang standard. Jika di rumah kita ada 4 orang, betapa liter air yang dibutuhkan? Tahukah, jika air kran tidak tertutup rapat dan berapa liter air kran yang terbuang setiap
menit? Jam? Hari? Pengamatanku, tiap detik keluar 1 tetes, silahkan hitung pemborosan yang keluar …

*****

flipboard.com


Air adalah sumber daya alam yang super penting. Manusia bisa tidak makan sama sekali selama 40 hari, tetapi akan mati jika tidak bisa minum hanya dalam waktu 4 hari saja, menurur referensi yang aku baca. 

Air sangat penting untuk semua makhluk hidup yang bertahan di bumi. Namun, begitu banyak kegiatan dari kehidupan kita yang menyia-nyiakan air.

Aku teringat ketika sejak kecil mamaku selaku cerewet jika air kran sering mengucur ketika kami menyikat gigi. Omelan mama ku, terus teriang di telinga ku sampai sekarang. Apalagi jika sampai bak penampung wastafel kami bertambah tinggi, beliau semakin marah …… dan ternyata kemarahannya membuat aku sekarang seperti ini, kepedulian tentang air bersih, termasuk semua kepedulian untuk lingkungan …..

Aku teringat juga ketika supirku sewaktu membersihkan mobil, dengan air mengucur deras dari selang air. Walaupun air digunakan hanya membersihkan sabun mobil dan tidak berfoya2 dengan air, melihat itu hatiku miris. Berapa banyak air yang terbuang bari beberapa bagian yang tidak berfungsi membersihkan busa sabun?

*****

Tidak dapat disalahkan, ketika sekarang ini kita melihat air masih menggunung. Belum terlihat kita kekurangan air. Apalagi ir mineral yang dijual kemasan bertumpuk dimana2. Tapi jangan lupa, air mineral yang dijual kemasan ini pun sumbernya adalah air sungai, dimana itu pn sebenarnya sudah sangat dihemat.

 

result15.com

 

Jika kita lihat atau mengamati dengan kepala dingin, ketika air mineral dijual dalam kemasan, sebenarnya ini sudah ‘pertanda’. Tuhan itu menciptakan air untuk semua makhluk. Ketika air dijual dalam kemasan, dan semakin lama semakin mahal, tidak kah terlihat sebuah fenomena yang tidak semestinya? Dan ketika permintaan air mineral dalam kemasan yang dijual ini semakin banyak, si produsen akan semakin semangat untuk mengeruk air sungai ( dari mata air manapun ), untuk di treatment dan dijual. Dan semakin lama air sungai itu, akan semakin tersedot keluar dan semakin lama air tanah bumi semakin habis.

Karena secara kasat mata pemikiran, ketika air sungai dimanfaatkan oleh tumbuhan, hewan dan manusia dengan apa adanya, tanpa penyedotan yang membabi buta, aku yakin Tuhan memberikan banyak sesuai dengan rncana NYA. Tetapi jia air disedot untuk di treatment dan dijual, semakin cepat air habis …

Itu baru dari sungai, dari mata air. Bagaimana dari sungai yang terkena limbah? Air semakin rusak. Lalu air sumur yang berbau karena sampah dan limbah. Semakin lama kebutuhan air bersih semakin menipis.

Adakah yang peduli tentang air hujan? Satu2nya untuk ‘menambah’ air adalah dari hujan, air dari laut yang menguap dan menjadi hujan dan meresap sebagai air tanah. Tetapi ketika peresapan semakin tidak ada, berubah menjadi hutan beton, air hujan yang sudah turun, langsung mengalir ke laut. Sama saja bohong!

Jika air laut yang asin itu tidak bisa menjadi cadangan air bersih, atau air air2 sungai yang sudah kotor terkena limbah, tetapi Tuhan sudah memberikan air laut sebagai air hujan, tetapi tidak dimanfaatkan manusia, semakin menipislah cadangan air bersih di bumi. Air adalah bagian energy yang tidak tergantikan. Tidak ada yang bisa meproduksi air. Ttapi ketika air yang diberikan Tuhan ini digunakan dengan semena2, manusia akan mendapatkan ganjaran setimpal …

Maka dari itu, sudah saatnya kita mulai untuk mencoba mensyukuri apa yang telah kita miliki saat ini. Salah satunya adalah mensyukuri bahwa kita masih diberi ketersediaan air yang cukup oleh Tuhan. Kita wajib untuk mempergunakannya secara bijaksana dengan memakainya sesuai dengan kebutuhan dan tidak menjadikan air sebagai ‘tempat membuang limbah’ …

Sebagian besar manusia masih menganggap remeh tentang kebutuhan air untuk kita semua. Tetapi cobalah untuk merenung, mungkin kita sudah mati ketika kebutuhan air semakin membengkak, tetapi tidakkah kita memikirkan tentang kebutuhan air ini untuk keberlangsungan anak2 kita? Keturunan kita?

Dan mungkin, ketika kita melakukan kampanye besar2an tentang ‘kepedulian lingkungan’ itu, pasti banyak orang yang akan berpikir sinis terhadap kita. Tetapi, untukku ‘orang besar’ adalah orang yang tidak pernah mengabaikan sesuatu apapun yang ada di sekelilingnya meskipun hal itu terlihat remeh …..

Mari selamatkan bumi …

Sebelumnya:

Bisakah Bumi Diperbaharui?

Permintaan Manusia untuk Kebutuhan Hewani? ‘Lebay’ dan Ga Masuk Akal!

Mengapa Nyamuk “Menyerang” Manusia?

Wisata Alam ‘Hutan Mangrove’, Pantai Indah Kapuk, Jakarta

Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gaya Hidup

Cicak Itu Makan Nasi? So What?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun