Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menuju ke 'Perut Bumi' : Terowongan di Swiss

27 Mei 2015   16:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:32 1776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1432720123950717764
1432720123950717764

1432720152594601875
1432720152594601875

Mungkin karena alasan struktur dinding gunung tidak mampu menjadikan terowongan mempunyai 'jendela besar', sehingga di bagian tengah terowongan menjadi gelap tanpa ada sinar matahari. Tetapi menuju pintu keluar, 'jendela besar' itu memanjakan kami dalam bus wisata, pemandangan indah Pegunungan Alpen, lewat tebing2 gunung2 nya .....

Ketika banyak negara menjadi 'experd' karena negara tersebut mempnyai 'kekurangan' dan bisa mempunyai solusi sesuai dengan kebutuhannya, seharusnya Indonesia juga mampu menjadi 'ahli' untuk 'kekurangan' indonesia sendiri, sebagai bagian dari solusi.

Apakah 'kekurangan' Indonesia itu? Dan Bagaimana solusinya? Jadi, lakukanlah yang terbaik untuk Indonesia, menjadikan itu solusi dan membuat Indonesia 'ahli'  di bidangnya .....

Sebelumnya :

Hari Terakhir di Swiss, Menuju ke Liechtenstein .....

'Zurich Hauptbahnhof' : Stasiun Kereta Tersibuk di Dunia

'Kesombongan' Mereka Itu Membuat Aku Terkesima .....

Melihat Kehidupan di Kota-Kota Kecil dan Desa-Desa Swiss

Pesona dan Keindahan Danau Luzern [Vierwaldstättersee]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun