Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menuju ke 'Perut Bumi' : Terowongan di Swiss

27 Mei 2015   16:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:32 1776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari mulai masuk ke dalam terowongan, didalamnya sampai keluar terowongan, aku tidak menemukan sampah sekecil apapun, bahkan ketika mendadak ada sedikit kemacetan karena kendaraan di depan bus wisata kami tiba2 berhenti cukup lama, aku benar2 melihat bahwa dinding2 dan permukaan jalan serta plafond yang selalu berbentuk melengkung, terlihat sangat bersih serta 'mengkilat'. Apakaah setiap hari ada yang memberihkannya? Padahal kendaraan keluar masuk terowongan itu sangat padat .....

1432719948204918158
1432719948204918158

Menuju 'perut bumi' di titik terowongan yang berikutnya. Jadi dari Zurich ke HEIDILAND, bisa memasuki terowongan sampai belasan kali, bahkan bisa lebih .....

Titik lampu tidak ada yang padam, sesuai dengan tingkat pencahayaan nya. Jalan raya yang berkelok2 atau melewati terowongan itu, memang merupakan jaran raya besar, sehingga memang tidak boleh untuk berhenti, kecuali memang harus berhenti karena sesuatu hal. Tidak ada tempat pemberhentian, dan beberapa rambu lalu lintas memang melarang berhenti, apalagi parkir.

14327199801021555915
14327199801021555915

1432720011230395983
1432720011230395983

Terowongan yang cukup panjang menembus perut bumi melewati pegunungan, sehingga kita merasa semakin dalam akan semakin 'gelap', dan lampu2 menjadi lebih terang sesuai denga tingkatan penerangannya untuk pengemudi melihat jelas jalan di depannya .....

Sebagian besar terowongan jalan raya di Swiss, benar2 menembus gunung, dengan tanpa titik sinar dari matahari, tetapi menggunakan lampu2 sesuai dengan tingkat pencahayaannya. Tetapi di beberapa titik terowongan, dibuat cukup 'mepet' dari dinding gunung, yang membuat terowongan mempumyai 'jendela'yang besar sepangjang terowongan tersebut. Sebuah inovasi arsitektural yang inspiratif, yang membuat titik2 terowongan berjendela besar itu (yang bisa melihat lembah dan meraup sinar matahari ) menjadi 'hemat energi', tanpa lamp, walau tetap menggunakan cahaya lampu dimalam hari.

1432720056815012774
1432720056815012774

Pintu masuk terowongan dengan inovasi 'jendela besar' di dinding terowongan tersebut. Kita bisa memandang pemandangan di sisi luar terowongan .....

Di tiap beberapa meter terowongan, selalu terdapat 'exit' dengan nyala lampu hijau jelas. Aku tidak tahu kearah mana 'keluar' itu, tetapi yang jelas si desainer terowongan itu pasti sudah tahu bagaimana cara meng-evakuasi pengendara jika keadaan darurat ..... Dan lampu2 tanda lalu lintas pun jelas terpampang di sisi2 terowongan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun