Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

'Kesombongan' Mereka Itu Membuat Aku Terkesima

9 April 2015   12:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:20 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk angkutan massal mereka, memang jarang memakai mobil mereka. Mobil2 mereka itu hanya dipakai untuk mengantarkan keluarga mereka jika berlibur atau weeknd, dan keluar kota. Mereka tidak akan 'masuk' ke tengah2 kota yang semrawut ini, hanya untuk berbelanja pakaian. Mereka akan berbelanja kebutuhan hiduptermasuk pakaian dan fashion, cukup di shopping center lingkungan, di tempat mereka tinggal. Barulah, jia mereka memang tinggal di apartemen di tengah kota, mereka akan berbelanja di kota.

14285558961165569770
14285558961165569770
1428555917171188576
1428555917171188576
Trem listrik seperti bis kota atau angkot di Jakarta, yang bisa masuk ke jalan2 lingkungan, untuk transportasi massal warga kota. Bisa dilihat, begitu bersihnya kota itu, walau jam sibuk dengan ribuan warga kota yang pulang kantor dan sampah2 mereka tidak terlihat dimana2 .....

1428555992160283547
1428555992160283547

14285560112113571451
14285560112113571451

Michelle di tengah2 warga kota yang naik turun trem listrik .... Selalu berjalan tergesa2 .....

Dan berbelanja itu bukan 'makanan' sehari2 mereka. Mall atau shopping street bukan tempat mereka kongkow, tidak seperti kita yang tinggal di sebagian negara di Asia. Justru di Indonesia, mall merupakan 'tempat wisata' bagi sebagian besarwarga kota. Sehingga, mall atau shopping street mereka di Eropa dan sebagian besar kota2 di Amerika dan Australia, ditutup sekitar jam 6 sore. Si pemilik toko akan bebas bercengkerama dengan keluarga mereka setelah toko tutup.

1428556051983795168
1428556051983795168
Kota2 di eropa mengusung perbelanjaan adalah di daerah luar atau eksterior, atau 'shopping street'. Jam 6 sore walau masih terang dan nyaman untuk berbelanja, toko2 satu persatu akan segera tutup dan jalanan tempat perbelanjaan akan lengang .....

Kehidupan itu yang mereka jalani sejak dulu. Aku sering berpikir, apalagi jika aku sedang berada disana, kehidupan mereka sangat teratur dan terencana, tidak berubah sejak aku tahu tentang itu, sejak aku kecil. Bahkan ketika aku diajak keliling Eropa oleh orang tuaku untuk pertama kali, sekitar aku masih SMA, dan beberapa kali setelah itu ( sebelum sekarang ), aku melihat sendiri, hampir semuanya tidak berubah!

Untuk bangunan2nya memang tidak berubah, mungkin sedikit sekali, karena memang mereka sangat menghargai bangunan2 tua mereka. Mungkin mereka hanya menambahkan fasilitas2 modern mereka, tanpa mengubah bangunan2 itu. Kadang2 fungsi bangunan2 itu mereka ubah, tapi tidak merusah tata lingkungannya.

Di beberapa titik jika lahan memungkinkan, mereka tetap membangun gedung2 baru, tetapi tidak merusak lingkungan. Justru beberapa gedung2 baru itu di desain menyerupai lingkungannya sebagai 'old town' atau kota tua mereka. Dan kadang, aku tidak bisa membedakan desain bangunan baru tersebut dengan bangunan lama dan tua mereka, keculai jika aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, tentang materialnya .....

Disiplinnya sangat tinggi, dan kehidupan mereka memang sudah sangat mapan. Sehingga, mereka pun mendidik generasi penerus mereka paling tidak, ya seperti itu, atau justru lebih baik. Mereka justru mengembangkan pola hidup mereka, walau untukku sendiri dan sebagian besar yang aku tahu, 'kesombongan' mereka dengan keadaan hidup mereka menjadikan hidp mereka terus berkembang, dan semakin baik di tahun2 selanjutnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun