Suasana di Pembukaan APEC Women 2013 di Ballroom Hotel Mulia Nusa Dua, Bali
Sambil mendengarkan pidato2 itu, IDKITAÂ mulai ber-gerlya untuk mencari sasaran bagi kemungkinan2 kerjasama dengan mereka. Tidak gampang karena aku susah untuk bergerak tetapi Valentino pergerakannya sangat cepat untuk bisa mendapatkan target sasaran. Aku hanya duduk dan melihat2 delegasi di sekelilingiku saja, serta habya bisa berbicara dengan mereka dengan terbata2 karena aku memang belum lancar untuk berbicara ......
Bermula dari delegasi Taiwan yang duduk di sebelah kami. Ms. Ethan Yi-Chen Hsiao ( Foundation for Women's Right Propotion and Development ). Dia dari Taiwan Timur dan dia bercerita tentang perempuan2 desa disana ternyata sudah mampu untuk memberdayakan dirinya sendiri dalam kesempatan untuk mempromosikan dan menjual barang2 kerajinannya tanpa melalui pemerintahannya. Aku sedikit 'iri' dengan keberadaan perempuan2 dari desa Taiwan Timur, secara Indonesia saangat jauh tertinggal. Jangankan untuk memasarkan dagangannya secra online, membuka internet pun belum bisa, bahkan banyak yang belum tahu apa itu internet!
Aku dengan Ms. Ethan Yi-Chen Hsiao dari Taiwan
Lihat tulisanku Buruh Petanipun Harus Bisa Internet!
Berikutnya adalah Mr. Hwang Jiun-Chen ( Assitent Director Departmen of International Organization - Ministry of Foreign Affairs China ). Valentino yang berbicara, secara lebih ke teknisnya. Ya, aku dan Valentino bekerjasama untuk 'menjaring' pasar potensial untuk kai bisa berkarya bagi anak2 dan perempuan, lewat konsep2 IDKITA.