Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

'Duta Insan' 2013 : Remaja [IDKITA] Calon Kebanggaan Bangsa

1 November 2013   12:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:44 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti


[caption id="attachment_298662" align="aligncenter" width="602" caption="Dokumen DUTA INSAN"][/caption]

Remaja2 itu, remaja2 Indonesia memang luar biasa! Mereka pintar. Bukan hanya pintar, tetapi 'smart'. Dan sebenarnya, mereka 'haus' akan keinginan untuk dimengerti. Keingin-tahuan mereka sangat besar, dan mereka tidak segan2 bertanya tentang apapun jika mereka merasa tidak mengerti. Pun hanya sekedar bertanya sederhana saja. Bahkan mereka tidak segan2 untuk kami fokus dengan permasalahan mereka, tanpa tedeng aling2. Dan kami senang mengurusi mereka. Untuk kami, mereka adalah seperti anak2 kami karena mereka memang seumur dengan anak2 kami .....

Sejak IDKITA berkolaborasi dengan Kemen Kominfo untuk menyelenggarakan even Duta Insan ( Internet Sehat dan Aman ) Remaja, kami benar2 serius untuk melakukan yang terbaik bagi remaja2 Indonesia. Dimulai dengan membuat pengumuman di media sosial termasuk Kompasiana bagi remaja ( atau Kompasianer yang mempunyai remaja ), lewat Facebook dimana kami membangun sebuah group untuk berdiskusi serta membuat web Duta Insan. Lalu sekitar 1700 remaja dari seluruh Indonesia mendaftar. Kemudian kami menyeleksi dengan kebenaran dan keberadaan mereka dengan menelpon satu demi satu dari mereka. Lalu kami minta mereka untuk mengirimkan data2 valid lewat Kartu Pelajar mereka dan kembali menelpon mereka untuk memastikan bahwa orang tua dan sekolah mereka tidak keberatan untuk mereka menjadi Duta Insan. Dan kami mendapatkan sekitar 700 remaja.

Setelah itu, kami mengadakan test-online dalam 3 gelombang dalam kurun waktu hanya 2 bulan ( lihat tulisanku Test Online Calon 'Duta Internet Sehat dan Aman 2013 ), setelah itu kami meminta mereka menulis tentang apapun dan di posting di web Duta Insan. Seperti di Kompasiana, kami memakai sistem award lewat Headline. Dan ternyata mereka memang luar biasa!

Memang, beberapa dari mereka ada yang curang dengan copas, dan itu pertama kali yang kami ajarkan tentang itu! Bahwa copas adalah hal yang sangat memalukan! Tim IDKITA menyeleksi dengan luar biasa! Valentino, mba Deasy dan oom Maas ( Sulaiman ), seakan2 tidak berhenti mengedukasi anak2 luar biasa tersebut. Dan headline demi headline menghiasi dinding muka web Duta Insan. Tulisan mereka apa adanya! Murni dari hatinya. Seperti yang anakku, Michelle yang terpilih mencadi calon Duta Insan, banyak bertanya tentang ide2 menulis dan berusaha belajar. Aku selalu membimbing dia tetapi sama sekali aku tidak mau mencontohkan kata2nya, supaya Michelle benar2 menulis sendiri, baik pilihan kata2nya, gaya bahasanya dan ide2 tulisannya. Beberapa remaja ini sudah menjadi warga Kompasiana lho!

Seperti : www.kompasiana.com/dannyrizkyp, www.kompasiana.com/cindiferonika atau www.kompasiana.com/putrinadia ( ini hanya salah satunya ). Bukan berarti kami memilih warga Kompasianer remaja lho, karena juri2nya adalah orang2 yang independen. Justru kami dikejutkan keadaan itu, bahwa beberapa dari mereka sudah menulis di Kompasiana. Dan ini adalah web Duta Insan http://dutainsan.org. Finalis2nya ada disana. Siapa tahu ada yang dikenal? Silahkan masuk dan mendukung mereka ya .....

#Aku jadi ingat, beberapa remaja hasil binaan IDKITA sudah menembus dunia Kompasiana dan sudah berhasil merebut hati Kompasianer. Tulisan2 fiksinya sangat baik, sebagai remaja SMP. Ketika kami datang ke Purwokerto, seorang remaja SMP, Balqis namanya ( lihat akunnya www.kompasiana.com/balqissnz ).

Selalu SMS aku untuk belajar menulis di Kompasiana, dan dia berhasil 'menundukan' Kompasiana! Luar biasa kan? Dan aku berharap, paling tidak separuh calon Duta Insan ini akan terus berkarya di dunia maya, salah satunya Kompasiana.

Dengan seleksi ketat seperti ini, terpilihlah 20 finalis untuk calon Duta Insan, salah satunya Michelle dan Ben Barka ( lihat tulisanku Remaja IDKITA Kompasiana Sudah Membuktikannya dan Kompasianival 2012 : Remaja IDKITA yang Luar Biasa! ). Ada 4 remaja SMP dan sisanya remaja SMA ( umur antara 13 tahun sampai 18 tahun ). Remaja IDKITA yang lain bkannya tidak lolos tetapi mereka memang tidak berminat untuk menjadi Duta Insan dan beberapa sudah lewat 18 tahun.

Ada 9 remaja putri dan sisanya remaja putra. Terpilih dari hampir semua pulau di indonesia, dengan berbagai suku bangsa, agama dan budaya. Benar2 Binneka Tunggal Ika. Dan kami puas dengan pilihan kami! Mereka benar2 salah satu dari remaja harapan bangsa!

Lalu masa menunggu untuk pelatihan dan menobatan mereka, kami isi dengan banyak edukasi dan diskusi tentang Internet Sehat dan Aman. Seperti biasa, Valentino yang membimbing secara teknis. Tulisan2nya tentang dunia maya serta tutorial2nya sangat memberikan edukasi yang luar biasa untuk remaja2 itu. Dari yang tidak mengerti tentang bully-membully, tentang hukuk dunia maya atau tentang netiket, sekarang mereka sudah lebih mengerti tentang semua itu. Mba Deasy adalah yang selalu memberi informasi tentang tata cara even ini, membantu Valentino dan oom Maas yang menyeleksi tulisan2 mereka karena mereka kami minta untuk terus menulis, salah satu kegiatan untuk mengisi energi positif remaja untuk terus berkarya.

Kami selalu berdiskusi lewat grup Facebook yang khusu kami bangun untuk even ini.Juga kami membangun kebersamaan lewat conference chatting inbox Facebook untuk terus berkomunikasi. Ada yang edukasi tentang dunia maya, diskusi tentang rencana kegiatan atau hanya sekedar bercanda ria. Mereka adalah remaja2 masa kini dan kami harus mengawalnya. Kami berusaha sebagai sahabat mereka, guru mereka ataupun orang tua mereka. Kami ingin mereka 'nyaman' dengan kami. Karena semakin mereka nyaman, semakin mereka akan percaya diri dan melakukan apa yang kami inginkan untuk masa depan  mereka. Dan kami siap untuk menjafikan mereka luar biasa!

Aku hanya lebih memantau kegiatan mereka, dan membantu tim IDKITA untuk berhubungan dengan banyak instansi. Sebagai humas aku juga memberikan informasi serta reportase kegiatan ini, lewat menulis. Kadang2 aku 'masuk' ke dalam conference inbox mereka hanya bercanda ria. Aku menyediakan diriku sebagai sahabat bagi mereka yang ingin curhat, dan mereka memakai tawaranku dan langsung dilakukan! Hehehe, dasar remaja! Tetapi aku sangat bangga kepada mereka!

Dan sekarang mereka sedang mempersiapkan diri mereka untuk melakukan kegiatan bersama 'booth-camp' di Bogor tanggal 3 sampai 5 November 2013. Kami akan memberikan banyak pembelajaran yang berhubungan dengan Internet Sehat dan Aman. Dan tanggal 6 November 2013 akan diselenggarakan Malam Penganugerahan Duta Insan di Hotel Borobudur, dan Duta Insan akan dianugerahkan oleh Bapak Tifatul sendiri, yang akan diliput oleh beberapa stasiun televisi swasta nasional.

Wah, bukan main suka cita nya mereka! Namanya juga remaja, kan! Mimpi mereka tinggi sekali dan mereka ingin cepat terjadi. Dan kami memberikan masukan2 serta edukasi sesuai dengan mimpi mereka ....

***
Kami bangga dengan mereka, salah satu remaja2 yang pasti akan mengharumkan nama bangsa. Bersama IDKITA dengan Kominfo, kami akan terus memberi edukasi serta sosialisasi tentang Internet Sehat dan Aman lewat kegiatan2 kami. Dan tidak ada kebanggaan lain, selain terus mengupayakan Indonesia menjadi lebih baik .....

Salam IDKITA Kompasiana .....

13832842782070570987
13832842782070570987


Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun