By Christie Damayanti
[caption id="attachment_313303" align="aligncenter" width="612" caption="www.megapolitan.kompas.com"][/caption]
Coba amati foto di atas :
Antara besi rel kereta, aspal meninggi. Terlihat, aspal tidak rata ( memang tidak rata karena 'dikorup', atau aspal 'turun' ). Ini sangat membahayakan, karena roda kendaraan bisa tersangkut, sementara ini adalah 'daerah rawan'.....
Tahun Baru. Seharusnya, awal tahun merupakan semangat untuk melakukan yang lebih baik lagi di tahun 2 sebelumnya. Itu adalah pemikiran orang2 normal. Bahwa kita akan melakukan yang lebih baik lagi! Aku belum menemukan orang2 yang melakukan yang sebaliknya. Mau melakukan yang lebih buruk dari tahun2 sebelumnya .....
Benarkah itu?
Semuanya tetap ada kemungkinannya. Probabilitasnya cukup besar, ketika kita sadar bahwa manusia ada milyardan orang di dunia, bahkan di Indonesia pun lebih dari 200 juta manusia, yang berbenturan dari latar belakangnya, agamanya, strata sosialnya, pemikirannya, dan semuanya sesuai dengan yang diciptakan Tuhan kepada masing2 makhluknya.
Di Jakarta pun demikian. Ketika pemerintah daerah Jakarta berusaha untuk terus meningkatkan pelayanannya bagi warga kota, masih banyak orang yang tidak ikut serta berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan warga, yang paling tidak untuk dirinya sendiri. Pengerusakan2 dan pencurian2 fasilitas2 perkotaan masih kerap ada, walau fasilitas2 kota itu merupakan salah satu kesejahteraan warga kota itu sendiri. Mereka hanya egois, untuk keuntungan pribadinya saja .....
Kupikir, warga Jakarta yang mengerti dan peduli sudah sangat terganggu dengan banyak sekali perlintasan kereta api yang tidak bisa 'mengayomi' warga. Antara rel kereta dan jalan aspal, sebagian besar rusak. Biasannya ditambal dengan batu2, atau aspal yang asal2an, yang membuat seing kali roda kendaraan 'tersangkut', susah berjalan ataupun harus sangat pelan karena lubang2 yang berat. Sehingga justru di perlintasan kereta api yang sedianya adalah tempat paling 'berbahaya', yang harus cepat2 dilewat, tetapi justru sering menghambat perjalanan semua kendaraan.
Mau bukti?
Coba deh lewat perlintasan kereta. Amati. Rasakan. Apakah nyaman untuk melintasi rel kereta? Apakah ada lubang2? Apakah  nyaman untuk melintasina? Pastikan sendiri .....