Dengan di re-desain nya gedung Pasar Rumput, PKL2 sudah bisa ditampung di atas pasar. Sehingga jalur jalan utama menjadi 'bersih'. Pembatas jalur, bisa di desain sebagai taman dan pepohonan kecil, dengan membuka pagarnya. Pagar itu untuk warga yang lalu lalang menyeberang karena lewat depan PKL benat2 tidak bisa! Lalu di seberang ex. PKL di desain cantik untuk pemandangan wajah sungai Ciliwung. Bisa diteruskan konsep 'wisata air' nya dari pemda.
Wisata air, bukan hanya naik kapal seperti di Amsterdam atau Venezia. Mungkin untuk Jakarta mulai dahulu dengan pedestriannya sepanjang sungai, baru lebih dalam lagi. Tetapi justru wisata air di sekitar jalan Sultan Agung sampai depan Hotel Shangrilla, aku ingin men-developed dengan menyusuri sepanjang sungai Ciliwung dari depan terminal bis Manggarai depan Pasaraya, sampai di depan Hotel Shangrilla. Konsepnya adalah cukup sekedar membuat jalan setapak ( untuk pedestrian, jogging track serta untuk jalan sepeda ) serta untuk yang cantik dengan lebar 2 m minimal ( memungkinkan untuk kursi roda + berpapasan dengan orang lain ). Di sebelahnya untuk penyerapan dan pepohonan serta streetscape ( penunjuk arah, lampu2, tempat sampah, bench atau kursi2 taman serta art work ). Di sebuah titik mungkin bisa di desai, untuk sekedar PKL yang legal untuk menjual makanan2 kecil.
[caption id="attachment_283519" align="aligncenter" width="377" caption="id.wikipedia.org"]
Dalam mendesain sebuah titik landmark secara arsitektural dan perkotaan, tidak harus sepanjang sungai atau tempat sama seperti itu.Bisa saja hanya sepersekian lahan yang ada, di desain A, sepersekian lagi di desain B, sepersekian lagi di desain C dan seterusnya. Artinya, kita bisa mendesain sebuah titik kota sesuai dengan lingkungannya.
[caption id="attachment_283521" align="aligncenter" width="487" caption="architecture.info"]
Konsep jalan setapak dan jogging track,mulsi di depan jalan Halimun sanpai setelah Hotel Shangrilla. Lebih arah elegan untuk bisa menikmati suasana Jakarta sambil membaca koran .....
[caption id="attachment_283523" align="aligncenter" width="300" caption="arsitekemarinsore.blogspot.com"]
Contoh, seperbagian sungai Ciliwung di Jakarta, bisa di desain sesuai dengan lingkungannya ( lihat foto diatas, dan di sisi luarnya masih belum di desain.
1.      Jika kita mendesain dari depan Pasaraya sampai di depan Jalan Halimun perempatan ke arah jalan Latuharhary merupakan konsep yang lebih mengundang untuk 'jalan2 sore' di perumahan ( karena di belakang Pasar Rumput dan di jalan Latuharhary memang merupakan kompleks hunian ).
2.      Tetapi selanjutnya ke arah Hotel Shangrilla, kita bisa mendesain dengan konsep yang lebih elegan. Misalnya, dengan lebih banyak bench serta konsep2 cluster untuk sekedar membaca koran dengan keluarga, secaraHotel Shangrilla 'marketnya' merupakan bisnis .....
Dan dari jalan setapak dan jogging track sepanjang sungai, memakai con-block berwarna, sesuai dengan desain. Sehingga tempat itu akan terlihat lapang dan luas, walau tidak seluas yang dibayangkannya. Sebuah desain akan bisa membuat sebuah tempat lebih cantik, lebih luas atau lebih elegan, sesuai konsepnya. Itulah yang dipelajari oleh desainer ( dalam hal ini untuk Jakarta adalah arsitek dan urban planner ).