Hari demi hari terus menerus demikian. Ketakutan2 terus membayang2iku, bagaimana dengan anakku? Aku yakin dan dokterku pun yakin bahwa anakku sudah stres sejak dalam kandungan, yang kemungkinannya akan berdampak dengan perilakunya di masa depannya ..... Ya Tuhanku ..... apa lagi yang akan terjadi ???
Tuhanku, kepada siapakah aku bisa mengadu lagi selain kepada MU? Pelukan suamiku, seharusnya membuat aku tenang, tetapi aku tidak pernah mendapatkannya. Justru pelukan papa dan mama yang terus menemaniku. Beberapa hari mereka bisa ikut merasakan kesakitanku ... papa dan mamaku bergantian membelaiku dan memelukku. Setiap saat selama 6 bulan, aku terus diserang myoma, yang menjadikanku kurus, dan membuat janinku terus bergulat dalam kesakitan .....
Aku pasrah. Tidak ada lagi yang dapat aku lakukan. Diam tak bergeerak adalah hidupku, sampai punggungku lecet2 karena aku hanya berbaring terlentang ..... karena jika aku bergerak sedikit saja, perutku mengeras sampai aku terus berteriak2 kesakitan .....
Aku hanya diam ..... doaku terus bergulir, dan Tuhan pasti tetap ada di sisiku, memelukku, sampai tiba saatnya kelak, janinku menjadi kuat untuk melawan .....
Catatan :
Dari buku-ku ke-3 : "Ketika Tuhan Masih Memberi Aku Hidup"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H