Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona dan Keindahan Danau Luzern [Vierwaldstättersee]

24 Maret 2015   16:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:06 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Jika Danau Zurich merupakan danau yang berpotensi sebagai pemukiman dan berfungsi untuk sebuah daerah mahal yang nyaman, berbeda sekali dengan Danau Luzern. Sebenarnya, Luzern Lake (113,6 km2) lebih besar dibandingan dengan Zurich Lake (88,66 km2), cukup jauh perbedaannya. Tetapi jika Zurich Lake di kota Zurich nya benar2 dikembangkan sebagai pemukiman, lain halnya denan Luzern Lake.

Danau Luzern di kota Luzern nya sendiri, lebih di dominasi sebagai 'landmark alam' kota. Danau Luzern hanya sekedar danau cantik dengan bangunan2 cantik yang berfungsi untuk hotel, perkantoran atau fasilitas2 umumnya. Dan pemukiman di kota Luzern, berada di belakang bangunan2 yang menghadap danau.

Tetapi daerah lain danau Luzern di LUAR kota Luzernmemang sebagian besar merupakan pemukiman dalam pedesaan. Seperti ketika kami berwisata ke Liechteinsten kea rah timur Swiss, sampai di titik tertentu, masih melihat Danau Luzern dan semuanya adalah pedesaan Swiss, yang pastinya adalah pemukiman .....

[caption id="attachment_405072" align="aligncenter" width="426" caption="www.worldatlas.com"]

1427188378646342149
1427188378646342149
[/caption]

[caption id="attachment_405073" align="aligncenter" width="560" caption="www.antiquaprintgallery.com"]

1427188437953995329
1427188437953995329
[/caption]

Zurich Lake dan Luzern Lake, Swiss

Berbeda dengan Danau Zurich, Danau Luzern mempunyai bentuk yang rumit. Disebabkan karena danau ini tersebar antara pegunungan dan gunung2, sehingga air membentuk danau sesuai dengan pegunungan dan gunung2nya ( termasuk Gunung Pilatus dan Gunung Titlis ).

Pemerintah Swiss benar2 mem-blow up dan mendukung keberadaan danau2 cantik di Swiss. Jika Danau Zurich semakin terkenal dengan pemukiman2nya yang berharga mahal dan gaya hidupnya yang memang tinggi ( ada di tulisanku 'Zurich Lake' : Pemukiman Mahal untuk Sebuah Gaya Hidup ), sepertinya tidak dengan Danu Luzern.

[caption id="attachment_405074" align="aligncenter" width="600" caption="pixshark.com"]

1427188663756957221
1427188663756957221
[/caption]

Danau Luzern di bagian pedesaan, yang memang tempat pemukiman .....

[caption id="attachment_405075" align="aligncenter" width="468" caption="cooltownstudios.com"]

14271887291308761020
14271887291308761020
[/caption]

Danau Luzern di tengah2 kota Luzern, lebih mejadi 'landmark alam' untuk mengeksplore kegiatan manusia lewat 'lifestyle' nya. Dan bebek2 serta angsa2 itu pun tetap bersuka ria, menerima remahan2 roti dari pengunjung .....

Kehidupan di Eropa, termasuk di Swiss memang sudah terkenal mahal, bahkan salah satu negara yang paling mahal untuk bertempat tinggal. Pemukiman di pedesaan Swiss pun, yang aku dengar, juga cukup mahal, terlebih bagi kami yang tinggal di negara dunia ketiga, yang pendapatannya jauh dari pendapatan per-capita negara2 maju.

***

Sore itu, langit biru cerah. Awan putih pun berarak. Danau Luzern cantik, berair biru, biasan biru langit, dan di beberapa titik danau, berwarna biru kehijau2an, biasan ganggang danau didalamnya.

Hembusan angin sejuk cenderung dingin, membuat warga kota dan wisatawan semakin nyamam dengan berjalan2 di tepi Danau Luzern. Bebek2 dan angsa liar semakin senang bercanda dalam remahan2 roti yang diberikan orang warga kota dan wisatawan disana .....

Aku hanya bisa tersenyum, karena agak jauh jika aku berjalan kesana. Aku hanya memandang kehidupan yang tenang dan nyaman, dari seberang Danau Luzern. Aku dan anak2ku berada di  Schwanenplatz.

Aku ingat, ketika pertama kali kami ke Danau Luzern. Berjalan2 dengan adik2ku dan orang tuaku, ketika aku masih kuliah, tahun 1991. Kame bercanda besama bebek dan angsa2 liar itu. Remahan2 roti kering yang kami bawa dari hotel diseberang danau, membuat bebek2 dan angsa2 liar itu semakin mengerumuni kami .....

***

Ada 2 hal yang membuat aku selalu bermimpi untuk terus bedara di Eropa. Yang pertama adalah keindahan bangunan2 klasiknya yang benar2 memukau. Perawatan detail dan keindahannya berhasil membuahkan kenyataan bahwa aku akan terus menabung untuk kembali lagi kesana .....

Yang kedua adalah keindahan alamnya yang benar2 merupakan 'landmark alam'! Dan Eropa, terlebih lagi negara Swiss mempunyai landmark alam yang lengkap! Gunung2nya yang cantik dengan salju2 abadi, danau2nya nya yang indah dan dikelilingi bangunan2 dan pemukiman2 yang juga cantik, serta kota, pemukiman dan fasilitas2 nya membuat landmark alam itu semakin sempurna ......

[caption id="attachment_405078" align="aligncenter" width="601" caption="hyperphisic.gsu.edu"]

1427188909979433715
1427188909979433715
[/caption]

[caption id="attachment_405079" align="aligncenter" width="550" caption="travel.allwomenstalk.com"]

14271889551569415022
14271889551569415022
[/caption]

Semakin menuju keluar kota masuk kea lam pedesaan, Danau Luzern semakin menambah pesonanya .....

Tidak sama dengan negara2 yang lain, di luar Eropa. Mereka juga cantik, tetapi beda dengan klasik-Eropa. Dan Danau Luzern, sukses membuat aku semakin jatuh cinta!

Danau Luzern sedikit sekali pantai nya. Pemerintah kota membuat tanggung2 landai untuk air tidak meluber ke kota. Dan dengan tanpa pantai ini, membuat warga kota dan wisatawan tidak memungkinkan untuk berenang. Tetapi tentunya, jika warga kota dan wisatawan ingin benenang di danau ini, mereka akan mendapatkannya di pinggir kota atau malah di pedesaan.

Berbeda dengan Danau Zurich, dimana pemerintah kota Zurich justru membangun fasilitas 'pantai buatan' dan kolam 'renang buatan' dengan air danau ( ada cerita ini di Indahnya 'Zurich Lake' [ Zurichsee ] ..... ). Walau konsepnya berbeda, tidak menyuurutkan pesona masing2 danau di mata warga dan wisatawannya .....

Pesona Danau Luzern memang tidak ada duanya. Danau2 yang lain pun mempunyai pesonanya sendiri2. Ketika kita dilanda galau atau apapun rasa dalam hati, aku yakin dengan memandangi danau2 di seluruh dunia, pikiran dan hati kita akan terbuka untuk sebuah keindahan ciptaan Tuhan yang diberikan pada kita ......

Sebelumnya :

'Luzern, Swiss ' : Kota Kecil Berpotensi Besar

Belanja Jam dan Coklat di 'Shopping Street' Grendelstrasse, Schwanenplatz, Luzern

[Engelberg] 'Kota Malaikat' : Salah Satu Kota Tercantik di Dunia yang tidak ter-'Blow Up'

Tidak Bisa Bermain Salju di Titlis karena Hujan? Berfoto Saja, Yuuukkk .....

'Glacier Cave' : Cerita Gua Es dan Mimpi

Sensasi Makan Siang di Puncak Gunung Titlis, dan Harganya?? Wooww .....

Keindahan Salju di Titlis, Berbalut dengan 'Kengerian' .....

Menuju Puncak Titlis [ 2.238 Meter dari Permukaan Laut ] dengan 'Cable Car'

Dari Alpnachstad, Menuju Puncak 'Mount Pilatus' .....

Pemandangan Swiss, Cantik? Indonesia juga! Tetapi .....

Jangan Pernah Berkata "Mahal" Jika Berniat Wisata ke Luar Negeri .....

"Sendiri" di Limmatstrasse Garden, Zurich City

Inspirasi dari 'Zurich City' untuk Tempat Tinggal yang Nyaman Bagi Warganya

'Zurich City' : Kota Metropolitan yang Peduli Kepada Warganya

'Zurich Lake' : Pemukiman Mahal untuk Sebuah Gaya Hidup

Indahnya 'Zurich Lake' [ Zurichsee ] .....

Kota Tua Zurich: Mengadaptasikan Konsep Modern Kota Dunia

Berkeliling di Kota Tua Zurich, di Swiss

Hari Kedua di Zurich : Hidup Itu Sangat Singkat

Ketika Mukjizat Tuhan Datang Tepat Pada Waktunya .....

Selamat Datang di Swiss, Selamat Tinggal Belanda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun