Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Slipi dan Grogol: Tempat Kuliah atau Bisnis?

7 Februari 2014   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:04 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingatanku melayang tentang keadaan dan rencana fisik Slipi dan Grogol. Rencana fisik tersebut sesuai dengan rencana kota Jakarta. Papa yang pada waktu itu masih menjabat sebagai Pemda DKI, selalu bercerita konsep2 perkotaan dan pemukiman2 yang ada disana. Slipi dan Grogol memang merupakan daerah pemukiman dan pendidikan. Berarti dengan konsep pemukiman dan pendidikan, Slipi dan Grogol masuk sebagai daerah hunian berkatagori 'nyaman'. Karena untuk bermukim dan berkuliah, memang harus tenang dan nyaman.

Tetapi entah mengapa, Slipi dan Grogol sekarang menjadi daerah bisnis, mall dan perdagangan. 3 mall besar seakan2 bersaing memperebutkan tamu, di belakanganya berubah wujud menjadi benar2 bisnis : tempat kost mahasiswa, resto dan warung tersebar di sisi-sisi dan celah besar dan kecil, mini market bertaburan dimana-mana serta apartemen2 mewah yang dijadikan tempat kost. Pemukiman  yang seharusnya terus tergusur, dan disana penyerapan terus menghilang. Sehingga, seperti di area2 lain di Jakarta, banjir terus melanda karena ketidak-adanya tanah penyerapan. Bahkan trotoar bagi pedestrian yang sudah sangat kecil (mungkin hanya 50 cm memakai con-block, di Tanjung Duren), dijadikan lapak berjualan, dan pejalan kaki harus berjalan di badan jalan kendaraan bermotor ......

Itu di daerah Tanjung Duren berlanjut ke Greenville sampai menuju Daan Mogot. Hampir serupa yang mengarah ke Kemanggisan Slipi, walau tidak segencar pemilik modal di Grogol. Di Slipi lebih tenang, bahkan mall lingkungan hanya 1, Slipi Jaya. Di belakangnya adalah benar pemukiman yang tenang.

Lain lagi di belakang terminal Grogol, seberang Trisakti sampai Roxy. Daerah ini lebih kumuh dibanding dengan Tanjung Duren. Pemukiman nya juga sudah 'disulap' menjadi area bisnis. Tempat kost, restauran dan toko2 alat tulis serta foto copy mndominasi disana, untuk kebuuhan mahasiswa di 3 universitas besar disana. Dan di daerah ini benar2 rawan banjir. Hanya dengan hujan beberapa saat saja, banjirpun melanda dengan sangat kurangnya tanah penyerapan.

Menuju ke daerah seberang Citraland, aku tidak sering menjamahnya. Karena hanya sebuah area pemukiman yang tidak merubahnya sebagai area bisnis. Banyak tempat kost mahasiswa berharga lebih rendah dibanding di belakang langsung 3 universtas di sana. Fasilitasnya pun tidak seperti di Tanjung Duren, ataupun di jalan Soesilo atau jalan Mawardi, belakang terminal Grogol.

Slipi dan Grogol mempunyai 3 rumah sakit besar, Dharmais, Harapan Kita dan Sumber Waras. Rumah sakit besar dan rujukan banyak rumah sakit- rumah sakit yang lain. Belasan atau puluhan tower apartemen menunjukan status sosial daerah ini, termasuk belan hotel besar sampai kecil, dari benar2 hotel bisnis, keluarga sampai yang tidak jelas, menambah aura daerah ini sebagai daerah dengan strata sosial tinggi. Ya, Slipi dan Grogol merupakan salah satu daerah dengan strata sosial tinggi dengan 3 universitas besar dan terkenal, menambah tempat ini sebagai daerah calon 'bintang muda Indonesia' yang akan memimpin negara ini ......

***

Duniaku sekarang memang di daerah Grogol. Pekerjaanku di sana dan sebagai dosenpun aku mengajar disana. Praktis aku sudah mampu melihat bahwa Slipi dan Grogol merupakan salah satu area  'cukup nyaman' untuk bertempat tinggal. Ya, karena sudah lebih dari 20 tahun aku belajar disini, bekerja dan berkarya .....

3 universitas besar disana semakin berbenah, yang pastinya akan memberikan tambahan warna bahwa Grogol benar2 merupakan daerah pendidikan. Dengan berbenahnya mereka, pastinya juga banak  pebisnis baru untuk mendukung fasilitas2 disana. Seperti rumah2 kost baru, resto2 baru, bahkan apartemen2 baru. Dan semakin lama, kawasan Slipi dan Grogol ini terus maju, dan bertambah lama semuanya aan semakin mahal sehingga disana semakin tinggi biaya hidupnya. Tidak heran dan sangat wajar. Tetapi seperti yang aku tahu bahwa Jakarta memang semakin lama akan semakin 'mentereng', tetapi tidak dibarengi dengan kehidupan yang lebih baik.

Yang jelas, dengan terus berkembang seperti ini, otomatis semuanya juga berkembang termasuk kendaraan bermotor,sehingga semakin macet. Dan tidak tampak penambahan panjang jalan dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ......

Maksudnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun