By Christie Damayanti
[caption id="attachment_320517" align="aligncenter" width="428" caption="Dokumen : Hermawan"][/caption]
Dari kiri : Berdiri : Hermawan, Wahyu dan Marik - Duduk : Pedro, Julianto, Ferry
"Life is The Art of Drawing without an Eraser" by John W.Gardner
Iseng di mobil aku buka2 BB. Melihat2 foto profile teman2ku. Sering tersenyum dengan foto2 itu, bahkan tertawa ketika ada foto lucu. Banyak yang memasang foto keluarga atau teman2 di lingkungannya. Banyak juga memasang foto anak2 dan kegiatannya. Tetapi ketika aku memandang sebuah foto 'jadul', ingatanku melayang sekitar 24 tahun lalu .....
Foto itu ada di profil Hermawan, salah satu teman baikku jaman kuliah arsitektur. Aku memang tidak terlalu dekat dengan dia, karena dulu dia agak tertutup dan menarik diri dengan kegiatan2ku, sementara aku sangat terbuka dengan teman2ku. Tetapi yang jelas, aku ingat sekali, Hermawan mempunyai talenta yang luar biasa! Sketsanya cantik dan ok banget, untuk menjadi calon arsitek.
Kelompok Hermawan berada di 'jalur' teman2 yang mempunyai talenta sketsa bagus. Ada Julianto, Wahyu, Marik dan Ferry. Aku kagum dengan sjetsa mereka, walau aku agak 'ngeri' dengan mereka karena penampilan fisik mereka besar2, sedikit 'preman ( hihihi ... ) dan terdengar 'lelaki' banget!
Kelompokku berbeda. Walau aku cewe sendirian, terdiri dari Agustinus, Agus, Agus Jin, Bob dan AB, kami banyak becanda lebih kepada saling meledek dan bekerja sama dengan baik. Mereka sering ke rumahku karena sebagian besar dari mereka adalah orang luar pulau dan mereka kost di Jakarta untuk kuliah.
Dan walau kelompok kami berbeda, kami cukup baik berteman. Kadang2 juga kelompok kami melebur jadi satu jika tugas kami harus mempunyai banyak anggota. Seperti tugas Studio Perkotaan dan Studio Pemukiman, aku ingat kami bekerjasama dalam 1 kelompok besar, atau ketika Mata Kuliah Perancangan 6 ( pilihan ), kami juga bekerja sama walau tidak semua tim ( karena beberapa yang tertinggal ).
Wahyu adalah salah satu tim Hermawan. Lihat di foto, kedua dari kiri yang berdiri. Wahyu berbadan kekar, tegap, tinggi dan besar. Sepertinya, dia yang terbesar di kelompok itu. Jujur, aku agak 'takut' dengannya. Betapa tidak? Dengan tubuh besarnya, wajahnya juga 'preman' banget! Seingatku, tinggi tubuhku hanya sekitar se dada bidangnya! Hihi .....
Tetapi ketika kami sudah 'masuk' ke dalam tugas2 rutin sebagai mahasiswa, ternyata Wahyu tidak se'mengerikan' tubuh dan wajahnya. Justru dia sangat kocak. Selalu ada cerita lucu yang dia bawa dan membuat kami pasti tertawa terpingkal2. Dan sepertinya juga,tidak ada hari yang tidak tertawa jika dekat dengan Wahyu. Sehingga, kami benar2 akrab dengan masing2 dari kelompok kami, walau sering kami berada dalam perjuangan masing2 untuk bisa lulus segera dengan hasil yang memuaskan, sebagai calon2 arsitek muda .....