Siapan gubernurnya, dari mana pun partainya, aku akan terus mendukungnya ( siapapun itu ) untuk pemulihan dan pembenahan Jakarta. Sehingga, ketika aku membaca BBM ini dan beberapa BBM lainnya, aku hanya bisa tersenyum.
***
Prinsip2 mengembalikan untuk pemulihan 'Jakarta Baru' itu tidak gampang. Sudah sejak pemerintahan kolonial Belanda, untuk ( salah satunya tentang Banjir ) penanggulangan banjir Jakarta. tidak gampang, SANGAT TIDAK GAMPANG! Jangankan Jokowi yang baru 1 tahun lebih memerintah Jakarta, para ahli2 perkotaan pun, yang bergelar S2 atau S3 pun masih belum menemukan konsep yang jitu untuk pengendalikan banjir, tanpa merusakkan apa yang ada! Karena mereka semua tahu, bahwa hanya alam lah ( Tuhan ) yang bisa 'menahan diri' untuk tidak merusak Jakarta ( bahkan dunia, sekalipun ). Karena, HAMPIR SEMUANYA MERUPAKAN KESALAHAN MANUSIA .....
Apakah ada yang mau mencoba, untuk ikut belajar atau kuliah tentang perkotaan, tentang lingkungan, atau tentang seluk beluk air? Semuanya tidak memakan waktu cepat untuk mengerti. Bahkan untuk HANYA SEKEDAR TAHU saja, tidak sebentar. Apakah ada yang tahu sifat2 air, secara ilmiah nya? Apakah ada yang bisa mengatahui apa yang ada di benak seorang pemulung, yang membuang sampah akibat banjir langsung ke sungai dihadapannya? Lihat tulisanku  Banjir Jakarta Mulai Reda, tapi....
Apapun itu, Jokowi sudah membuat Jakarta berubah! Dan barusaha untuk terus berubah! Dan Jokowi, yang aku lihat terus mengupayakannya, walau fitnahan dan cibiran dari siapapun itu berusaha menjegalnya.
Dan apapun itu, issue tentang 'rekasaya pencitraan' Jokowi, pada kenyataannya Jokowi mampu untuk terus bekerja positif, walau dalam cibiran banyak warga. Wajahnya terus tersenyum untuk menghalau pertanyaan2 dan penyataan2 banyak orang, untuk sebuah karya positif.
Dan aku dituduh pengikut jokowi? Masa bodohlah .....
Seperti aku, yang terus berusaha memulihkan diri sebagai insan pasca stroke dengan terus berupaya berkarya dan percaya diri walau cibiran dan sindiran menghalangiku dalam membangun sebuah ENEGRI POSITIF diri, ternyata begitu juga Jokowi yang terus tidak peduli untuk melakukan yang terbaik demi pembenahan dan pemulihan Jakarta, yang sekarang ini masih merupakan 'benang kusut' ......
Masing2 manusia harusnya bisa berkarya untuk banyak hal. Untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, kota dan negaranya TANPA harus menjatuhkan manusia lain. Karena Tuhan sudah memberikan talenta kepada masing2 manusia. Tinggal kita sendiri yang berusaha mencari talenta itu, untuk sebuah karya agung, yang semata2 bagi kemuliaan Nama Tuhan kita .....
Salamku ......