Coba bayangkan. Dengan masing2 keluargaku membayar US$ 100.00 ( aku dengan 2 anakku ), ternyata aku bisa meng-claim lebih dari US$ 100,000.00 atau tepatnya sekitar US$ 145,000.00. Berarti asuransi tersebut mampu mem-back-up kesehatanku sektar 1,5 M Rupiah ......
Ternyata juga, claim-ku waktu itu merupakan claim terbesar yang mereka lakukan, sehingga sekitar 2 minggu setelah aku pulang dari San Francisco ke Jakarta, perwakilan asuransi perjalanan tersebut sempat mampir ke rumah sakit dimana aku dirawat, dan menyerahkan beberapa dokumen kesehatanku. Jadi, selama aku mulai terserang stroke di San Francisco, sampai pulang ke Jakarta, sakitku 'menghabiskan' uang sebanyak sekitar $ 145,000.00, dan kami sama sekali tidak mengeluarkan uang ......
Dan ketika aku dipindahkan ke Jakarta, asuransi pribadiku, pun 100% meng-cover biaya perawatanku selama 1 bulan penih, termasuk biaya tindakan ( CT Scan, MRI, laboratorium dan sebagainya ), dokter2 serta obat2an. Selebihnya, setelah aku pulang darinrumah sakit dimana aku dirawat, aku dalam perawatan 'rawat jalan' sampai sekarang. Dan biaya dokter2 untuk kontrol rutin, terapi dan vitamin serta obat2anku, sebagian besar merupakan hasil investasiku dalam asuransi kesehatan pribadiku, yang sampai sekarang tetap aku bayarkan setiap bulan ......
Puji Tuhan .....
Ketika aku merasa sudah saatnya aku 'percaya' dalam keidupan berasuransi, aku mengalami sakit yang sedemikian hebat, dan Tuhan memang sudah membuat aku mampu untuk menjadikan asuransiku sebagai proteksi diri .....
Coba, bayangkaan jika waktu itu aku tidak di cover asuransi? Bagaimana aku bisa membayar rumah sakit? Bagaimana aku bisa pulang ke Jakaarta ( karena biaya untuk aku pulang ke Jakarta adalah saangat besar : tiket San Francisco - Jakarta untuk '1st class' karena  aku harus bisa berbaring - 3x lipat, bruder / suster laki2 yang khusus mengantarku dari Alaska serta perawatanku selama di pesawat )? Lalu jika aku bisa pulang, berapa besar hutangku pada seseorang, entah siapa? Dengan menjual rumahku saja, uangku tidak akan sanggup untuk membayar utangku .....
Apalagi sekarang, dengan keterbatasanku, aku benar2 harus 'berhitung' dengan kesehatanku. Jika aku harus berobat, jangan sampai tabunganku terusik, karena tabunganku adalah untuk anak2ku. Jadi, aku mengandalakn asuransi kesehatan pribadiku dan asuransi kesehatan dari perusahaanku tempat aku bekerja. Artinya, aku harus bekerja sungguh2 dengan baik, untuk aku bisa mendapatkan ( salah satunya ) asuransi kesehatan yang semakin tahun semakin bertambah .....
Jadi, sekarang pelajarilah tentang asuransi, karena kita tidak pernah tahu, apa yang akan terjadi pada diri kita, dan bagaimana kita bisa memproteksi diri kita demi keluarga kita .....
Perwakilan 'Travelers Insurance AIG' yang datang ke rumah sakit dimana aku dirawat, 2 minggu seteah pulang dari San Francisco .....