Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Glacier Cave: Cerita Gua Es di Titlis dan Mimpi

16 Maret 2015   11:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:35 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah apa yang aku bisa katakan. Bayangkan saja! Aku, yang 5 tahun lalu terserang stroke berat dengan vonis yang tidak main2 ( hanya bisa berbaring saja ), sebagai single parent untuk 2 anak ABG ku, tetapi Tuhan membimbingku melewati semuanya.

Tuhan membawaku untuk tetap bisa bekerja 4,5 taahun lalu ( 6 bulan setelah stroke dengan vonis yang mengerikan ). Tuhan membawa aku bisa berprestasi untuk membangun mimpi3ku lagi dengan 2 anakku. Tuhan juga merangkulku untuk bisa menabung 3 tahun ini untuk mengajak anak2ku ke Eropa.

Itu belum seberapa! Secara fisik, apakah aku pernah berfikir untuk berjalan2 memakai kursi roda mengajak anak2ku ke Eropa? Bagaimana bisa? Sementara anak2ku masih remaja dan belum punya pengalaman untuk melindungiku ke negara yang jauh .....

Tetapi? Bagaimana?

Itulah kuasa NYA! Kemuliaan NYA benar2 dinyatakan! Mimpi2ku terwujud satu demi satu. Ketika aku selalu membuka diri dan hatiku untuk Kasih Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan membimbingku, DIA benar2 melakukannya! DIA benar2 memberikan semuanya, sesuai dengan Rencana NYA .....

Kebahagiaanku jelas terbayang dari raut mukaku. Walau aku kedinginan, Peter pun sempat bertanya, mengapa wajahku berseri2 seperti itu?

Dia ga tahu, bahwa ketika aku kedinginan, justru wajahku memerah, seperti semburat warna pink dan menandakan wajah yang berseri2. Tetapi itu ditambah dengan kebahagiaanku yang bertumpuk2 dengan semua yang Tuhan berikan dalam Berkat NYA. Sehingga, walau aku cacat dena tubuh kanan lumpuh dan memakai kursi roda, wajahku selalu berseri2, karena aku membuka hati dan diriku untuk Tuhan masuk kedalam jiwaku. Yang terlihat adalah Kasih Tuhan yang memancarkan kebahagiaan .....

Sekitar 15 menit kami didalam gua es, semakin dingin! Kami butuh kehangatan! Sehingga ketika kami masuk lagi ke dalam bangunan utama, kami langsung duduk di café untuk memesan coklat dan susu panas ......

Dingin yng membahagiakan ...... Terima kasih, Tuhan .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun