Jalur hijau di landasan pacu ( dahulu ) di Kemayoran, sekarang ukup hijau, walau kurang terawat .....
Aku beberapa kali berjalan kaki mengamati detail konstruksinya, memang berbeda. Antara Jalan Benyamin Sueb dan jalan Landas Pacu Timur ada sebuah terowongan, cukup sepi pada waktu itu, apalagi sekarang sudah ada jalan layang, jadi pasti bertambah sepi. Terowongan itu bisa untuk mobil dan ada pedestrian cukup besar. Tetapi yang aku lihat isana adalah ketidakpedulian pemda untuk mengelola sebuah bekas bandara udara.
Disana hanya terdapat seperti kios2 bekas yang tidak terurus, serta kaum tuna-wisma tinggal disana. Cukup 'seram' apalagi waktu itu lampu jalanapun hanya sekedarnya saja. Dan kata warga disekelilimg itu, tempat itu memang tidak aman .....
Terowongan Kemayoran. Sepi, gelap dan tidak aman untuk berjalan .....
Oya, jalan Benyamin Sueb dilengkapi dengan trotoar serta pedestrian yang besar di kanan kiri jalan, juga ruang terbuka hijau ( RTH ) yang cukup memberi inspirasi bagi daerah2 di sekelilingnya. Ya, tidak terlepas kemungkinan bahwa RTH dan pedestrian2 itu ada karena kawasan Kemayoran ini bekas bandara udara!
Yang aku tahu ketika aku mengerjakan beberapa proyek besar disana ( salah satunya di tulisanku Suka Duka Membangun 'Istana Kecil' Kami ), developer2 itu juga sangat menghormati tatanan perkotaan disana. Konsep membuat RTH besar serta pedestrian2 cantik dengan streetscape yang menarik, juga merupakan konsep para developer2 tersebut, sehingga menjadi kesinambungan sesuai konsep penataan kota Jakarta.
[caption id="attachment_278802" align="aligncenter" width="315" caption="www.investor.co.id"]
[caption id="attachment_278803" align="aligncenter" width="448" caption="kemenpera.go.id"]
Banyak apartemen dan rusun yang menghiasi Kawasan Kemayoran ini, tetapi tidak ada ruang publik terbuka.