Dia tanya, untuk apa anjing itu? Di sate atau di sop? Atau di tumis?
Heh ??? Di sate ??? Di sop ???
Aku bergidig ngeri! Buat apaan? Masa anjing di makan????
Seketika wajahku memerah! Aku menangis .....
Ternyata, di daerah itu adalah jual anjing untuk dimakan! Astaga! Seorang anak kelas 1 SMP, adalah seorang anak yang masih belia dan di didik dari orang tua yang penuh kasih. Bahwa anjing itu adalah teman dan sahabta kita, yang juga merupakan makhluk hidup. Apalagi aku memang sayang binatang! Sehingga, hanya mendengar pertanyaan saja bahwa anjing2 itu akan di sembelih untuk dimakan saja, membuat aku menangis, kasihan dan ketakutan .....
Papa cepat2 mengajakku untuk 'keluar' dari tempat itu dan menuju mobilku. Aku sempat melihat anak2 anjing berbulu hitam, keluar dari rumahnya. Lucu2. Imut2 dan anak2 anjing itu menjilat2 kakiku. Mereka mau disembelih??? Betapa jahatnya orang2 yang membeli anjing2 itu untuk disembelih???
Setelah sampai di mobil, aku menganis tergugu dan papa memelukku. Sampai reda tangisku, papa tetap memelukku. Setelah tenang, papa mengajakku ke restauran di sekitar Rawamangun, mengajakku mengudap snck dan makan es krim sampai aku menjadi lebih tenang .....
***
Cerita ini berakhir, ketika ada seorang teman papa yang mengarahkan kami kesana bercerita, bahwa dia tidak tahu tentang 'mau cari anjing untuk apa?' dan papa ternyata juga tidak bilang bahwa anjing itu untuk dipelihara. Teman papa itu berkata bahwa daerah itu memang 'penangkaran' anjing2 hitam untuk disembelih ( dan khusus anjing hitam karena ( katanya )Â lebih lezat. Duh ..... ). Anak2 anjing2 kampung, karena ada sebuah suku yang memang selalu mencari hal ini. Dan walau aku sudah tahu tentang hal tersebut, sampai sekarangpun aku tetap tidak bisa menerima karena anjing untukku adalah teman dan sahabat .....
Entahlah, apakah masih ada sekarang? Yang jelas, kenangan buruk itu terus memberkas di hatiku, jika aku melewati depan Stasiun Jatinegara ......