Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

'Trash Chute': Pembuangan Sampah untuk Gedung Tinggi

21 Mei 2013   14:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:14 7659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Sebenarnya, tidak menjadi masalah jika pengembang mendesain pembuangan sampah apartemen tinggi tidak menggunakan 'trash chute'. Bisa saja dengan membuat tempat sampah besar dari plastik, yang biasanya diletakkan di area service atau sering hanya diletakkan di area tangga darurat!

Tangga darurat? Tempat sampah di tangga darurat?  Astaga .....

Sebuah tangga darurat seharusnya bebas barang2. Tanpa apa2 dan menjadikan tangga darurat lega dan nyaman untuk digunakan ketika ada sesuatu yang darurat. Daerah itu BUKAN UNTUK TEMPAT SAMPAH!

Belum lagi jika sampah2 tersebu tidak dikemas dalam plastik hitam, semuanya bisa berantakan dan baunya akan menyengat dan mengganggu penghuni .....

Jika konsep pembuangan sampah dengan memakai tempat sampah, permasalahannya adalah apakah petugas sampah selalu datang dan mengangkut sampah2 di setiap lantai? Belum lagi, beberapa apartemen murah, atau apartemen2 yang tidak di desain dengan baik, antara lift penumpang dan lift sevice ( biasanya untuk mengangkut sampah atau barang2 pindahan ) bersebelahan dengan lift penumpang. Sehingga biasanya bau menyengat sampah membuat pemilik unit terganggu.

Begitu semua sampah masuk ke bak sampah di bawah, pertanyaannya lagi, apakah petugas sampah sudah siap untuk selalu mengangkut sampat ke tempat penampungan sapah lingkungan? Karena jika dari atas saja sampah2 tidak dikemas dengan baik, dan pembusukannya terus terjadi, bagaimana dengan sampah2 di bak sampah di bawah?

Sekarang ini, sangat jarang pembuangan sampah di apartemen memakai 'trash chute'. Memang agak mahal yang membuat investor kembali lagi dengan pembuangan sampah dengan tempat sampah.

Aku memang tidak tahu tentang maintenancenya. Secara logika, pemeliharaannya sangat mudah, apalagi jika petugas kebersihan selalu leduli dengan kemasan2 sampah sesuai dengan pemilahan2nya. Tetapi jika petugas kebersihan sampah malas untuk mengemasnya dalam kantong plastik hitam, kemungkinan besar badan 'trash chute' akan kotor apalagi sampahnya adalah sampah basah ..... pasti menjijikan dan baunya akan menyengat ..... dan pemeliharaanya adalah dengan membersihkannya .....

***

Konsep2 pembuangan sampah seharusnya terus diupayakan untuk lebih baik, apalagi tingkat pembuangan sampah semakin lama semakin meningkat. Alhasil, setiap hari sampah semakin menumpuk, sementara kepedulian petugas kebersihan tidak bertambah, dan Jakarta akan semakin berserakan sampah2 yang bisa 'menenggalamkan'nya .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun