By Christie Damayanti
[caption id="attachment_264500" align="aligncenter" width="589" caption="www.maitreavoy.com"][/caption]
Aku tidak tahu, apakah karena fisikku benar2 membuat trenyuh setiap orang yang melihatku, atau memang Tuhan mengirimkan malaikat2nya kehadapanku, pada kenyataannya banyak orang, baru kenal atau memang sudah kenal lama, terus bersimpati padaku.
Sebenarnya, aku tidak mau dikasihani. Aku memang cacat fisik. Aku memang dalam keterbatasan. Tetapi aku tidak pernah mau dikasihani! Jika aku butuh bantuan, aku akan memintanya. Bahkan jika aku berada di tengah2 orang yang tidak aku kenal, pun aku tidak segan2 meminta bantuannya, apalagi sejak sakit ini.
Pernah suatu saat, aku keluar dari pintu ruanganku di kantor, aku perlu ke toilet. Gang sepanjang ruangku ke toilet cukup panjang. Ketika itu, kakiku agak bermasalah karena sedang flu ( jika kesehatanku menurun, organ2 tubuhkuyang lumpuh akan sedikit bermasalah ). Sehingga aku agak ngeri berjalan sendiri ke toilet walau aku bisa berpegangan ke dinding. Ya, aku takut jatuh jika kakiku bermasalah, sering telapak kakiku miring2 sehingga tidak mantap menapak.
Tiba2 atasanku, seorang Direktur Proyek yang sangat aku hormati, keluar dari ruangannya, juga butuh ke toilet. Segera aku minta tolong beliau untuk aku bisa berpegangan ke tangannya. Waw ..... Bergandengan tangan dengan atasan?? Tidak pernah aku bayangkan, hihihi .....
Sepanjang gang, beliau bertanya2 tentang sakitku dan seketika aku merasa nyaman ( secara non-formil ) bekerja dibawah pimpinannya. Dan ketika sudah selesai ( ada toilet khusus vip untuk para atasan ), beliau menungguku untuk menuju ruang masing2 .....
Puji Tuhan, atasanku sangat peduli dan mengerti, terima kasih, Tuhan .....
Pernah juga ketika aku sendiri di mall, menunggu papaku yang akan menjemputku dari kantor. Aku diantar temanku di mall di bawah kantorku, dan duduk di lobby, menunggu papa datang. Tetapi ketika waktu berjalan, sungguh aku benar2 'kebelet pipis', lalu apa yang harus aku perbuat? Papa masih dalam kemacetan, sehingga aku celingak celinguk mencari siapa yang bisa menolongku untuk mengantarku ke toilet.
Mall memang ramai tetapi sepertinya semua orang tergesa2. Sehingga aku hampir putus asa, untuk meninggi2kan hati berjalan sendiri ke toilet.
"Wah, sangat berbahaya karena aku tidak bisa berpegangan di dinding ( tidak ada dinding ) dan aku harus berjalan di tengah kerumunan orang2! Jika aku sehat, sama seali tidak masalah. Tetapi sekarang aku lumpuh ½ tubuh sebelah kanan, dimana aku harus berjalan dengan 1 kaki kiri dan 1 kaki kanan yang lumpuh. Tidak mungkin karena jika hanya sekedar tersenggol saa, aku pasti jatuh!