Foto diatas sangat jelas terlihat dengan cluster2 yang masing2 kavling tanah berada di depan air, yang berhubungan denan laut lepas, untuk menyangkutkan kapal2 mereka. Seperti layanya rumah2 bintang film di Malibu saja .....
Desainnya khas sebagai pemukiman elite dengan cluster2 cantik, ditepi laut. Sehingga membuat Pantai Mutiara sebagai salah satu pemukiman elite Jakarta, bersama dengan Pondok Indah ( lihat tulisanku Kembalikan Pondok Indah sebagai Kawasan 'Mewah' Jakarta serta Kelapa Gading ( lihat tulisanku 'Dunia Glamor dan Gemerlap' Kelapa Gading ).
Berlanjut sampai benar2 di tepi laut, suasananya sangat berbeda, tidak seperti di Jakarta. Dulu, pantainya masih cukup jauh dari batas laut, mungkin sampai beberapa belas meter, kecuali jika pasang naik. Itu sekitar tahun 2000-an. Tetapi setelah banjir rob melanda sekitar akhir tahun 2011, antara pantai dengan bibir laut tidak ada batasnya, sehingga manajemen disana memberlakukan tetra-hyder untuk menahan pengikisan pantai dan membangun dinding penahan untuk ombak laut tidak menerjang jalanan. Tetapi itupun tidak banyak menolong, sehingga banjir rob tersebut melanda hapir semua rumah2 super ewah tersebut terendam banjir ( lihat tulisanku Berlomba dan 'Mendewakan' Proyek Atas Nama Penyelamatan Jakarta? Aahhh ..... ).
Pantai Mutiara dahulu
Pantai Mutiara setelah banjir rob. Datarannya semakin merapat dari bibir laut, ditambah tetra-hyder untuk mencegah pengikisan pantai .....
Ketika aku kesana melihat hasil serangan rob disana, rasa tidak percaya. Karena rumah2 super mewah itu sempat terendam banjir agak lama sampai melihat pemukiman itu seperti melihat perkampungan Jakarta yang kumuh. Ratusan karung pasir banyak disana yang sebenarnya untuk meredam air, tetapi toh tidak bermanfaat. Semuanya rusak ......
Sepanjang jalan, tetra-hyder ters ada. Benda ini akan 'merapatkan' barisan untuk air laut tidak mengikis pantai, dengan bentuknya yang saing silang .....