By Christie Damayanti
[caption id="attachment_300001" align="aligncenter" width="567" caption="Dokumentasi IDKITA"]
Hariono dan Alicia - Duta Insan 2013
Siapa bilang remaja sekarang 'mengkhawatirkan' dan masa depan mereka tidak baik? Siapa yang bilang remaja hanya seenaknya saja dan tidak peduli lingkungan? Siapa bilang remaja Jakarta jaman sekarang hanya sibuk dengan dirinya sendiri tanpa peduli dengan masa depannya? Mungkin memang ada yang seperti itu, tetapi yang aku tahu bahwa mereka adalah remaja2 yang bertanggung jawab dan mempunyai masa depan yang cemerlang! Dari beberapa tahun lalu, ketika aku mulai untuk 'mengenal' mereka lebih baik, lewat beberapa pelayananku, ternyata aku menemukan remaja Indonesia merupakan remaja2 yang tahu tanggung jawab dan peduli dengan lingkungannya.
***
Ketika aku terjun dalam pelayanan bagi anak2 dan remaja Indonesia, Tuhan menuntunku untuk merangkul mereka mulai tahun 2011 lewat juri nasional lomba menulis surat remaja, 2 tahun berturut. Bisa dilihat link2 berikut ini : Internet atau Menulis Surat?, Banggaku kepada Remaja Indonesia yang belum Terwadahi atau "Kemenangan adalah Proses, Bukan Kemenangan itu Sendiri", kata Mereka dan sebagainya.
Dan mulai tahun 2012, aku masuk ke lingkungan teknologi untuk membuat remaja tahu tentang hak2 dan kewajibannya dalam dunia maya. Lihat tulisanku IDKITA Remaja Sudah Membuktikannya.
Dan kemarin, aku menemukan remaja2 yang juga sangat membanggakan dalam pemilihan Duta Insan ( Internet Sehat dan Aman ) Nasional 2013 yang diselenggarakan bersama IDKITA dengan KemKominfo. Mulai dari sekitar bulan Juni 2013 menjaring remaja2 yang ingin menjadi 'terang' bagi teman2nya, seleksi yang cukup rumit dan ketat ( lihat tulisanku 'Duta Insan' 2013 : Remaja [IDKITA] Calon Kebanggaan Bangsa )sampai kemarin hari Rabu 6 November 2013, adalah penganugerahan 2 orang Duta Insan ( putra dan putri ) dari 20 finalis yang sedianya akan di berikan oleh bapak Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika, RI.
Sejak bulan Juni 2013 ini, tim IDKITA merangkul remaja2 itu, diseleksi sampai terpilih 20 finalis. Bukan hanya mengikuti kegiatan mereka saja atau hanya menjawab pertanyaan2 mereka saja yang memang sangat ingin tahu, tetapi kami lebih memposisikan sebagai teman, sahabat, atau orang tua mereka. ada yang memanggil kami kak, komandan, tante, atau om. Tp ada juga yang memanggil aku sebagai 'ibu' dan 'bunda'. Mereka mau dan bisa untuk curhat tanpa malu2 dan kamipun menanggapinya. Kami membuka group 'Finalis Duta Insan 2013' di Facebook serta meladeni pertanyaan2 mereka yang memang selalu ingin tahun lewar group conference inbox Facebook. Dari pagi sampai pagi lagi, jika libur atau weekend, mereka terus bertanya atau sharing tentang apapun. Dan kami benar2 tersenyum ketika kami tahu bahwa mereka saling mengisi satu dengan yang lain untuk saling mendukung. Dan jika ada permasalahan yang satu, yang lain mencoba mencari solusinya.
Misalnya saja tentang Weka, salah satu finalis termuda berumur 13 tahun dari Bali. Susah sekali meyakinkan orang tuanya untuk Weka datang ke Jakarta mengikuti karantika bootcamp. Sampai Weka hampir gagal ke Jakarta karena orang tuanya tetap tidak mengiinkan. Teman2nya sangat mendukung dan terus berusaha agar Weka tidak patah semangat! Kami selalu tersenyum sampai kadang2 bulu kudukku meremang ketika mereka saling support sampai2 BB lu selalu berbunyi nyaring karena berbalas2an untuk men-support Weka, even sampai tengah malam!
Begitu juga permasalahan2 yang lain, selama hampir 6 bulan ini. Kami sudah menjadi 1 keluarga 'Duta Insan' dan kami sudah menganggap mereka adalah anak2 kami sendiri. Walau kami merupakan 'keluarga dari dunia maya' tetapi masing2 dari kami sudah mengetahui identitas yang jelas lewat kegiatan2 kami di chatting, Facebbok, Kompasiana bahkan ber-telpon jika memang dibutuhkan. Sebuah keluarga yang bahagia walau bermula dalam dunia maya .....
Satu persatu seleksi dan pendekatan kepada mereka menyadi nyata ketika Bootcamp di Cico Resort Bogor tanggal 3 - 5 November 2013 berjalan dengan sangat baik! Tim IDKITA tetap mensupport lewat conference inbox karena hanya Valentino ( komandan IDKITA ) yang bisa mendampingi mereka disana. Aku hanya bisa sampai pembukaannya saja, karena melepas anakku yang juga menjadi Finalis Duta Insan Nasional 2013. Tetapi Valentino yang selalu menjaga mereka, merangkul mereka sampai membuat mereka tahu betapa berharga mereka sebagai generasi muda Indonesia dengan masa depan yang cerah.
20 orang Finalis Duta Insan 2013 di Cico Resort Bogor
Pada hari pembukaan, mereka masih malu2 dan jaim. Satu persatu mereka datang di Cico Resort Bogor. Ada beberapa yang diantar orang tuanya, termasuk Michelle anakku. Maklum, mereka adalah remaja yang masih dibawah umur dan mereka masih menjadi tanggung jawab orangtuanya, belum bisa bertanggung jawab sendiri. Tetapi ketika pembukaan tiba sekitar jam 16.00, panitia Kominfo mulai 'mencair' kan mereka, aku sempat melihat bahwa mereka mulai ceria dengan beberapa permainan2 lucu. Dan aku mulai tenang melepas Michelle yang manja dan pemalu di tengah2 'dunia baru' yang belum pernah dimasuki nya dan aku pulang diatar Kominfo keesokan paginya ke Jakarta ......
*** Penganugerahan itu tiba. Hari Rabu tanggal 6 November 2013 di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Lapangan Banteng Jakarta. Hari itu adalah 'hari mereka' setelah sekitar 6 bulan digodok untuk menjadi Duta Insan dan dididik dan dilatih di bootcamp di Bogor oleh orang2 yang terbaik di bidang masing2. Ada psikolog, ada yang mengajarkan tentang IT, ada yang bertutur cara bersikap kepada publik, ada yang mengajar tata cara bertutur kata dalam presentasi atau bagaimana cara menulis untuk salah satu pemanfaatan teknologi internet, termasuk Valentino dalam membuat quiz untuk memantau seberapa besar animo remaja2 tersebut dalam rencana mengemban tugas sebagai Duta Internet Sehat dan Aman 2013.
Aku baru bertemu remaja2 itu, termasuk Michelle, sejak hari Minggu tanggal 3 November lalu. Wajah mereka berseri2, termasuk Michelle. Dalam 3 hari ini Valentino banyak bercerita bahwa mereka sangat luar biasa! Bahwa kita patut bangga kepada mereka karena mereka adalah remaja2 harapan bangsa! 3 hari ini, bulu kudukku sering meremang ketika Valentino bercerita banyak hal, termasuk bercerita tentang Michelle. Banggaku membuat hatiku selalu dilimpahkan keinginan untuk terus berkarya untuk anak2 dan remaja Indonesia.
20 orang finalis Duta Insan 2013 dan Michelle mendapat penghargaan sebagai finalis .....
Mereka berlaga dalam sportifitas dan para jurilah yang menilai mereka. Untukku sendiri, untuk Tim IDKITA sendiri, mereka semua adalah PEMENANG! Mereka mampu menyisihkan sekitar 1700 pendaftar dan tersaring dari ratusan remaja menjadi 20 finalis. Dan mereka semua berasal dari ke-Bhinneka Tunggal Ika Indonesia. Memang  tidak dari 34 propinsi, tetapi tetap bisa mewakili suku bangsa dan agama. Ada dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali. Sayang tidak ada dari Maluku, Papua dan daerah2 disekitarnya. Mereka berasal dari 4 agama yang ada di Indonesia dan mereka tetap kompak dalam suasana ke-remaja-an mereka yang khas dan tidak pernah memperlihatkan keinginan untuk menonjolkan diri. Untuk kami, mereka sangat membanggakan!
Pengumuman pemenang selesai sudah. Duta Insan ada 2 orang. Yang putra adalah HARIONO siswa klas 3 SMA dari Sumatra dan yang putri adalah ALICIA siswi klas 3 SMP dari Jakarta. Dan yag lainnya juga sangat antusias untuk tetap saling mendukung! Puji Tuhan!
Penganugerahan diwakikan oleh Dirjen Telematika Bapak Ashwin Sasongko karena pak Tifatul Sembiring berhalangan. Tetapi beliau mengundang mereka jam 13.00 di kantornya untuk bersilahturahmi bersama. Dan setelah itu, rombongan remaja diantar ke Hotel Cempaka menunggu kepulangan besok pagi ke daerah masing2. Malam itu, mereka acara bebas dan bersuka ria untuk menghabiskan saat2 terakhir di Jakarta .....
Michelle ditengah2 Menteri komunikasi dan Informasi, Bp. Tifatul Sembiring dan Dirjen Telematika, Bp. Ashwin Sasongko di Kantok Menteri Kominfo - Rabu, 7 November 2013
*** Remaja Indonesia! Sosok inspiratif yang akan memegang tampuk masa depan Indonesia! Kita harus selalu mendukung mereka, dengan bimbingan sesuai dengan kasih Tuhan dan keremajaan mereka. Dan ternyata, mereka sangat membanggakan!
Adik2, anak2ku, tetaplah semangat! Teruslah belajar, dan melakukan kegiatan yang sesuai dengan umurmu dan selalu melakukan yang terbaik, ya! Kami doakan selalu, untuk kalian menjadi berkat bagi semua orang, khususnya di keluarga kalian dan lingkungan kalian .....
Selamat belajar, Tuhan Berkati!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H