Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mau Rumah Sederhana, Rumah Menengah atau Rumah Mewah?

18 November 2013   13:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:00 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.       Apakah kamar harus untuk satu orang atau bisa share dengan yang lain? Misalnya, 2 anak semuanya perempuan atau 1 orang perempuan dan 1 orang lelaki, harus diperhitungkan, berhubungan dengan luas rumah / tanahnya.

3.       Apakah membutuhkan ruang2 khusus atau ruang2 standrad, seperti kamar, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, gudang dan sebagainya? Karena rumah tersebut bisa dibangun bertingkat atau hanya 1 lantai saja. Jangan lupa jika bertingkat pastilah biayanya lebih tinggi, bukan?

4.       Ruang2 khusus itu bisa untuk ruang jahit ( jika ada yang senang menjahit ), perpustakaan, ruang kerja, ruang praktek dokter, dan sebagainya. Inilah sebabnya, aku tanyakan di nomor 1, siapa saja yang akan memakai rumah tersebut.

5.       Standard2 ruang yang lain adalah carport, taman depan dan belakang serta tempat jemur. Itu harus dipikirkan. Dan untuk aturan2 pemerintah harus di pastikan sesuai dengan keinginan si pemilik rumah.

Standard2 ruang itu sudah dipelajari dan di riset, sehingga furniture2 yang memang langsung membeli, sesuai dengan gerak tubuh kita. Jadi, jika kita tidak menuesuaikan dengan gerak tubuh kita, menjadikan kita tidak betah di tempat tinggal kita sendiri. Percuma kan, membangun rumah tetapi 'salah ukuran', sehingga kita akan berkeluh kesah terus dan lebih dari ingin menjualnya saja .....

Untuk rumah sederhana dan rumah menengah, tidak berbeda. Hanya saja untuk rumah sederhana adalah luas tanah dan luas bangunannya lebih kecil dari rumah menengah. Dan yang membedakannya lagi adalah kualitasnya. Bahwa rumah sederhana memang harus berkualitas yang sama dengan rumah2 yang lain, tetapi fisik yang yang terlihat ( materialnya ) pasti tidak sama. Jika rumah sederhana memakai material merek A atau material bekas, rumah menengah memakai material A++ ( lihat tulisanku Mau Material Baru, Material Bekas atau Material Contoh? ).

[caption id="attachment_302578" align="aligncenter" width="499" caption="rumahminimalis.com"]

1384756311447561428
1384756311447561428
[/caption]

Rumah menengah. Luas bangunan memang berbeda dengan rumah sederhana, bertingkat dengan mezzanine dan dengan konsep tampak depan juga minimalis.

Tetapi jika pemilik runah sederhana ingin memakai material yang lebih bagus, itu terserah saja. Karena sekarang banyak pemilik rumah ingin membeli rumah sederhana ( karena harganya lebih murah ), tetapi materialnya diganti dengan membeli sendiri. Sehingga kita bisa lihat, sebuah rumah sederhana dengan material cantik. Sehinnga pemilik rumah betah dan puas dengan tempat tinggalnya.

Begitu juga dengan luas ruangannya. Untuk rumah sederhana ( luas bangunan antara type 21, 36, 48 sampai type 60 ) akan berdampak dengan luas ruang. Seperti misalnya kamar utama hanya 3 m x 2.5 m ( karena butuh trmpat tidur 2 orang ), berbeda untuk rumah menengah yang kamar utamanya bisa sampai 4 m x 6 m. Dan luas rumah menengah bisa antara 100 m2 sampai 300 m2.

Rumah mewah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun