Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

'Luzern, Swiss ' : Kota Kecil Berpotensi Besar

24 Maret 2015   11:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:08 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_405000" align="aligncenter" width="500" caption="www.polaine.com"][/caption]

'The Chapel', jembatan tua yang menjadi landmark utama kota Luzern, Swiss

Dari Luzern kami menuju pulang, ke kota Zurich. Tetapi kami pun sempat berputar2 di kota Luzern. Dengan berkendara bus wisata besar dan nyaman ini, untuku sangat membantu. Tidak harus mencari cara berkeliling kota, sudah ada bus besar dengan kaca2 yang bening. Tidak harus keluar uang lagi, tetapi sudah termasuk tour Zurich - Gn. Titlis - Zurich, melewati Engelberg dan Luzern. Dengagn harga tour kami senilai 176 Euro, aku merasakan cukup sesuai dengan hasil dan pelayanannya .....

Mungkin selama 30 menit kami berkeliling kota Luzern. Kesempatan inilah yang aku pergunakan untuk sedikit foto2 dan riset lewat pengamatan serta lewat ertanyaan2 yang aku ajukan kepada Peter sebagai tour guide, serta lewat internet sebagai bahan referensi, jika aku membutuhkannya.

Waktu itu sekitar jam 5 sore. Cuaca lumayan cerah. Langit biru dengan semilir angin sejuk. Masih cukup dingin untuk tubuh kami yang hidup di negara tropis. Sayang sekali, menapa cuaca cerah seperti ini tidak ada ketika kami di puncak Titlis? Aaahhh ..... sudahlah ..... ini yang terbaik bagi kita semua .....

Seperti biasa, aku duduk terdepan untuk lebih mudahnya aku naik turun. Anak2ku pun duduk di sisi kiri atau kananku. Dan wisatawan yang lain tidak keberatan jika aku selalu duduk di depan. Mereka tahu keterbatasanku, bahkan mereka selalu membantuku jika aku membutuhkan bantuan.

Kota Luzern. Sebenarnya kota2 di Swiss hampir sama saja dengan bangunan2 khas Swiss. Sama-sama cantik! Perbedaannya adalah dengan adanya 'landmark'. Bisa landmark bangunan, bisa ke-etnik-annya, dan sebagainya.

'Landmark' kota Luzern adalah 'The Chapel', yang di dirikan pada Abad ke-14. Jembatan tua ( yang dulunya ) untuk menyeberangi danau Luzern. Tetpi jaman sekaran, Luzer membat dataran untuk jalanan, sehingga 'The Chapel' hanya sebagai landmark saja. Tetapi cerita tentang The Chapel sangat terkenal di Eropa, bisa dibaca di tulisanku

'The Chapel', Sebuah Jembatan Tua, Landmark dari Kota Lucerne di Pedalaman Swiss.

[caption id="attachment_405001" align="aligncenter" width="600" caption="www.travelingcanuck.com"]

14271703581752736647
14271703581752736647
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun