Sebuah rumah kaca di Tokyo Jepang. Walau unik, tidak banyak orang yang akan mendesain seperti ini, karena tentang keamanan dan kenyamanan .....
Rumah mungil ini mendesain tampak depannya dengan memakai matrial bekas dan murah! Satu sisi dinding didesain dengan kawat2 besik kotak2 dan di isi okeh batu2 kali, yang murah dan banyak terdapat di jalan2. Bukan hanya murah, tetap batuan ini gratis, jika mengangkut sendiri di jalan .....
Ataupun mencari berkeliling membeli material sebagai keunikan tersendiri. Bisa saja material tersebut tidak mahal, tetapi unik dan mengkin hanya 1 atau 2 saja di dunia.
Contoh untuk interior. Mendesain meja bulat, dengan kaki meja terbuat dari batu2 yang banyak terdapat dijalanan.
Sebuah apartemen proyekku di Pancoran, dengan memakai 'batik' murah sebagai dinding dan plafondnya. Batik2 ini dibeli di pasar, per-kilo dan di desain sedemikian rupan sehingga sangat cantik dan 'Indonesia banget!' ( lihat tulisanku Desain Apartemen : Konsep 'Batik' dan Material Lokal Tetap Bisa Menjadi Desain yang Luar Biasa! ).
Itu material baru, yang benar2 diari berkeliling Jakarta. Misalnya di Pinangsia atau di Blok A. Bisa juga di Klender. Kadang2 kita juga mencari lebih jauh, ke Jepara atau Bali.
Tetapi ada juga material2 'bekas' tapi baru. Mereka mencari material 'bekas tapi baru' di sepanjang Pasar Rumput ( lihat tulisanku Closet Bekas? Ih, jijik! ). Harganya memang miring, dan jika kita jeli, material2 bekas tapi eru tersebut akan bisa cukup baik, selama sesuai dengan fungsi dan lingkunganya, ya! Bisa dibayangkan, jika mendesain rumah di Pondok indah, berbeda 180 derajat dengan medesian rumah di Bukit Duri.