Khrisna berkata juga bahwa, sebagian besar finalis Duta Insan memberi judul dengan datar dan hambar, dan sulit membayangkan ada 'bara' di dalam isi tulisannya. Dan menurutnya, tulisan kita ibarat sebuah rumah dan judul adala halamannya. Jadi jika halamannya sudah tidak menarik, maka malas lah memasuki rumah tersebut.
Untuk konten atau isi tulisan, Khrisna mengatakan ke-20 finalis Duta Insan rata2 menghadirkan tulisan yang memenuhi syarat, tetapi ada 4 orang finalis termasuk Michelle yang menyuguhkan tulisan 'bergizi' dari sudut isi.
Astaga! Betapa bangganya aku ketika penulis terkenal memberikan apresiasi kepada Michelle. Bulu kudukku terus meremang ketika terus membaca ulasan Khrisna di hasil laporannya : "Gaya Bahasa dan Cakupan Isi : Sebuah Telaah Terhadap Tulisan Peserta Calon Duta Insan".
Kata Khrisna lagi, Michelle bertutur tentang hal yang sederhana, remaja yang keranjingan game online dan chatting. Tema sederhana, bukan? Tetapi sangat mengena! Tidak 'neko2' dan selalu terjadi di sekeliling kita. Dan Michelle menawarkan gagasan menarik, bagaimana semestinya kita memanfaatkan internet .....
Ya ampunnnnn ....... mataku mendadak kelilipan dan mengeluarkan air mata. Hatiku berbunga, bangga! Michelle mampu membat Khrisna memberikan ulasan yang sedemikian rupa yang sangat membanggakan, sebagai mamanya. Seorang anak yang dulu pernah bermasalah dengan kesehatannya dan kemungkinan dalam keterbatasan secara fisik, berhasil menjadi seorang remaja berprestasi! Puji Tuhan! Dan aku semakin terpacu untuk mengajar Michelle menjadi seorang remaja yang penuh kepedulian serta terus percaya diri untuk masa depannya .....
***
Aku memang bukan seorang penulis. Aku menulis hanya untuk terapi otakku setelah terserang stroke hampir 4 tahun yang lalu. Dan ternyata menulis memang bisa 'menyembuhkan' aku, puji Tuhan! Sehingga, selain menuis sebagai teapi, aku juga memberikan porsi menulis mulai ke arah pelayanan dalam nama Tuhan. Dan Tuhan memberkati tulisan2ku.
Ternyata Michelle menjadi 'buah' yang jatuh dekat2 aku. Walau yang aku tahu, dia tidak pernah membaca tulisan2ku secara rutin, mungkin otak mudanya bisa 'menangkap' konsep penulisan2ku, sehingga Michelle mampu merebut hati Khrisna dan tulisannya menjadkan aku semakin bangga sebagai mamanya, yang dalam keterbatasan .....
"Michelle, mama bangga sekali denganmu, sayang ..... teruslah belajar, jadilah anak yang manis, baik, cantik dan berbudi. Tetaplah takut akan Tuhan dan mengabdilah pada NYA dan membanggakan negara ......"