Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Musim Hujan Tiba, Banjir Pasti Datang lagi: Saatnya Jakarta Harus Berubah...

19 Desember 2013   15:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:44 2759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Membuang sampah sembarangan

Konsep membang sampah adalah salah satu yang membuat tanah Jakarta menjadi tidak terkendali. Sampah2 yang dibuang sembarangan itu, akan menyebabkan PENGERASAN dan membentuk sedimen2 sampah, yang akhirnya akan 'meluber' juga ke arah aliran air. Hasilnya, aliran air akan menutup ssedikit demi sedikit, sehingga terjadilah penumpukan air atau genangan air.

4.       Dan sebagainya

Untuk mengendalikan banjir, memang lahan dengan bukaan dan penyerapan ( seperti pertanian atau perkebunan ) yang besar adalah yang terbaik. Tetapi untuk sebuah kota sebesar Jakarta apalagi ssebuah kota metropolitan Jakarta, memang tidak mudah untuk jakarta menjadi lahan pertanian atau perkebuna. Pemukiman dan dunia bisnis bukan menjadi 'momok' untuk banjir, tetapi peraturanlah yang bisa membuat pengendalian banjir, disamping kepedulian masyarakap serta warga Jakarta.

Dan jika masyarakat dan warga Jakarta tetap tidak peduli dengan keadaan ini, asilnya searu saat Jakarta akan 'ditinggalkan' penduduknya untuk berpindah ke lahan yang lebih tinggi, karena selain Jakarta mempunyai permasalahan dengan kemacetan.

Sekarang, mungkinkah kita mau berubah? Merubah Jakarta menjadi semakin baik, bersama dengan pemerintah?

Saatnya Jakarta berubah! Dan jika bukan kita yang merubahnya, siapa lagi? Jika bukan sekarang, kapan lagi?

Salam perubahan 'Jakarta Baru' .....

Link tentang Banjir Jakarta : Apakah 'Banjir' Merupakan Kesalahan Jokowi? Sebuah tanggapan Masih Ingat tentang 'Pengendalian Banjir' tahun 1965 - 1985 di Jakarta? Sedikit Saran Untuk 'Banjir Kanal Timur' : Warga Sudah Mulai Bandel? Cerita tentang 'Banjir Kanal Timur' : Banjir serta Ke-egois-an Warga Jakarta ..... Ada Apa dengan Waduk Pluit? 'Waduk Pluit' : Mengapa Baru Sekarang? Sedikit Konsep tentang Waduk Pluit untuk Pak Jokowi Antara Bangunan Tanpa Ijin dengan Banjir yang Meluas di Jakarta "Jangan Tanggung-Tanggung, Pak Jokowi" : Jalankan 4 Proyek Raksasa Penangkal Banjir + Beberapa 'Predator' Air! 'Kanal' hanya Mampu Mengurangi Beban Banjir Sesaat. Bagaimana, Pak Jokowi? Lagi, Tentang Banjir, Pak Jokowi ..... Pak Jokowi, Bagaimana dengan Peraturan Daerah Hulu sebagai 'Kota Pendamping' Jakarta? 'Pantai Mutiara' : Contoh untuk Jakarta Bercermin 'Saluran Air Kota' : Antara Fungsi dan Estetika Akankah Banjir Menyadarkan Kita tentang Alam yang 'Marah?' Slogan 'Jakarta Bebas Banjir', Tetapi Tidak Peduli Dengan Penyerapan ..... Banjir di Jakarta, Penyebab Serta (Sedikit) Saran Mengatasinya Pengendalian Banjir? Tidak Cukup Hanya Membuat Drainage Saja Slogan 'Jakarta Bebas Banjir', Tetapi Tidak Peduli dengan Penyerapan Jakarta Bebas Banjir? Berusahalah untuk Mengelola 'Ruang Terbuka Hijau!' Pak Jokowi, Bagaimana dengan 'Reboisasi' Pohon yang Tumbang dan Penghijauan Jakarta ? Puncak Terus Menjadi Obyek Bisnis, Lalu Bagaimana dengan Hutan Lindung dan Banjir Jakarta? Trauma Banjir 2007, Apa yang Harus Dilakukan untuk Tidak Banjir Lagi? Trauma Banjir 2007, Mungkinkah Sekarang 2013 Melanda Jakarta? Trauma Banjir 2007, Akan Adakah Banjir Besar tahun 2012?

Profil | Tulisan Lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun