By Christie Damayanti
[caption id="attachment_304254" align="aligncenter" width="564" caption="megapolitan.kompas.com"][/caption]
Sebelumnya :
3 Tahun di Kompasiana, Apa yang Aku Dapat? Pertanyaan yang Bodoh!
3 tahun lebih 11 hari, Kompasiana menjadi 'sahabatku'. 3 tahun lebih 11 hari juga, Kompasiana menjadi curahan hatiku, apalagi semuanya berhubungan dengan terapiku. Berarti, 3 tahun lebih 11 hari ini pun Kompasiana menjadi 'dokterku' dan berangsur 'menyembuhkan' otakku dari degradasi penurunan fungsi karena stroke berat yang melndaku sejak Januari 2010 ini.
Kompasianival 2011 adalah temu besar pertama dengan semua Kompasianer, dimana aku dinobatka sebagai 'Kompasianer of The Year 2011', yang membat aku terus terpacu untuk terus menulis - menulis dan menulis, sampai tahun 2012 dan 2013 ini aku melahirkan 3 buku kesaksianku, yang hampir semuanya aku rangkum dan resumekan dari tulisan2ku di Kompasiana.
Kompasianival 2013, aku tidak datang. Bukan tidak mau datang dengan kasak kusuk tidak puasnya Kompasianer yang sudah duluan datang ke Grand Indonesia, kemarin. Tetapi kebetulan aku sangat2 sibuk, juga kegiatan yang dilaahirkan dari Kompasiana juga, adalah sosialisasi 'Internet Sehat dan Aman' dengan Kowani, serta gathering dengan insan pasca stroke yang mencetuskan sebuah 'Kelompok Pendukung' Insan Pasca Stroke dan Disabled. Dan terakhir hari Sabtu 23 November 2013 sampai jam 18.00, kegiatan siaran rutin di Radio Pelita Kasih 96.3 FM, juga mensosialisasikan Kelompok Pendukung tersebut. Sehingga ketika sekitar jam 19.00 lebih aku sampai rumah, aku sudah tidak mempunyai tenaga, dan sisa2 kekuatanku hanya aku pakai untuk memonitor kegiatan Kompasianival 2013 lewat Valentino, yang memang sengaja kesana karena komunitas IDKITA Kompasiana tidak ada yang mewakili .....
Banyak cerita tentang tidak puasnya Kompasianer di acara kemarin, banyak kekecewaan yang aku dapatkan dari banyak postingan artikel2 kompasianer tentang acara kemarin. Aku hanya bisa membaca saja, karena aku tidak datang kesana. Tetapi ketika aku melihat foto2 dari banyak postingan kompasianer disana, aku sadar bahwa itu lah yang terbaik untukku .....
Mengapa?
Ya, dalam foto2 itu serta cerita dari Valentino, aku akan terlalu susah untuk bergerak. Dengan ruangan yang terlalu kecil, sempit untuk ratusan bahkan ribuan kompasianer yang datang serta ratusan pengunjung mall secara umum, akan membuat kakiku pasti 'error' dan tidak bisa untuk berjalan. Jika memakai kursi roda, kata Valentino dan dari foto2 itu, aku juga sudah membayangkan bahwa aku tidak akan bisa bersenang2 dengan sahabat2 kompasianer disana, tidak seperti di Kompasianival 2011 dan Kompasianival 2012 yang lalu.
Jujur, aku sangat kecewa, bukan karena kasak kusuk dari kompasianer kemarin, tetapi justru aku sangat kecewa tidak bisa kesana untuk bertemu dengan sahabat2 kompasianer disana. Kalau yang memang sering bertemu seperti mas Erri, mba Vema atau mba Aulia sih, gampang untuk bisa bertemu. Atau kompasianer2 yang di Jakarta tetapi jarang bertemu, kecuali sedang ada acara seperti ini. Tetapi aku ingin bertemu dengan sahabat2 yang dari luar kota seperti Dr Posma, atau mba Indri. Bahkan mba Fera dari Hongkong yang brepeluh ke Jakarta, yang ingin bertemu dengan aku ( juga aku ingin bertemu dengannya ), menjadi saking kecewa. Sehingga ketika Valentino mengajak aku bertemu dengan mba Fera pada hari minggu nya, aku semangat untuk datang, setelah pulang dari Gereja dan dari makam papa.