Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jejak Nostalgia: Sebagai Penari Cilik 'Oleg Tambulilingan'

11 Desember 2013   12:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:04 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti


[caption id="attachment_307836" align="aligncenter" width="576" caption="500px.com"][/caption]

Ada yang percaya bahwa aku bisa menari Bali? Atau dibalik : pasti tidak ada yang percaya bahwa aku bisa menari Bali .....

Hahaha ..... itu benar sekali! Bahwa sekarang, jika aku tanya tentang itu, mereka tidak akan percaya bahwa dulu aku benar2 seorang penari junior, sejak SD sampai SMA. Penari Bali. Sering berpentas di gedung2 atau hanya seedar dipanggil menari di acara2 keluarga .....

Salaah satu tari yang membuat aku sering diundang untuk menari adalah Tari Oleg Tambulilingan. Entah mengapa, tari ini sering mengambil hati teman2 dan keluargaku.

Menurut referensi yang aku baca di beberapa tulisan, 'Oleg' dapat berarti gerakan yang lemah gemulai. Sedangkan kata 'Tambulilingan' berarti kumbang yang menghisap madu di bunga2an. Sehingga, Tari 'Oleg Tambulilingan' merupakan dan melukiskan gerk gerik seekor kumbang yang sedang bermain-main dan bermesraaan dengagn sekumtum bunga di sebuah taman firdaus yang indah. Dan memang, tarian ini sangat infah, dengan lemah gemulainya si penari serta 'seekor kumbang' ( biasanya diperankan sebagai laki2 atau perempuan yang memakai pakaian penari laki2 ).

Kata 'oleg' sendiri dalam bahasa Bali adalah bergoyang. Jadi tarian ini seperti sebuah pohon atau bunga yang bergoyang2, meliuk2 karena tertiup angin, sehingga biasanya tarian ini dibawakan oleh gadis2 yang tinggi semampai supaya bisa meliuk2 dan 'bergoyang', apalagi dengan 'candaan' oleh kumbang2 yang sedang menghisap sari madu bunga itu .....

Tarian Oleg Tambulilingan ini diciptakan oleh I Ketut Mario dari Tabana sekitar tahun 1952 atas permintaan John Coast, dari Amerika yang benar2 kesengsem dengan Bali dan tari2annya.

Seperti tari2an daerah ( termasuk di Indonesia ), tarian ini abadi, bahkna semakin banyak peminatnya. Mulai tahun 1951, tarian ini mulai di ciptakan sesuai dengan kesulitannya. Gerak lekuk2 tubuh si penari yang memakai baju tarian Bali dengagn kemben serta penutup dada cantik dan Songket Bali singset serta terakhir menjulur kebelakang ( untuk dikibas2kan dengan kedua kakiku dalam tarian ini ), wajar jika tarian ini benar2 di minati, baik untuk si penari atau calonnya atau juga si penikmat, karena selain gerakannya yang cantik dan gemulainya si penari serta bajunya yang sangat mencirikan tarian Indonesia, Songket Bali dengan perpaduan asesorisnya yang cantik  .....

Selain itu, Tari Oleg Tambulilingan ini sering dipakai sebagai simbol2 budaya Bali. Karena gerakan tarian ini memang melambangkan keindahan khas Bali. Wajar, jika banyak warga Bali yang sangat ingin menarikan tarian ini dengan sempurna!


[caption id="attachment_307838" align="aligncenter" width="509" caption="baligooglebook.com"]

1386738115163793356
1386738115163793356
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun