Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku Tidak Tahu, Kemana Tuhan Akan Membawa Kita .....

10 September 2013   15:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:05 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar jam 9.00 kami brangkat menuju UC Jewellery, tempat produksi perak. Walaupun Bali tidak mempunyai tambang perak, Bali memproduksi  perhiasan perak dengan desain2 khas Bali. Sebearnya, aku sudah puas dengan kerajinan perak Kota Gede di Yogyakarta, tetapi memang desain Bali tidak sama dengan desain Yogyakarta. Masing2 mempunyai ciri khasnya. Lihat tulisanku Proses Pembuatan Perak Bakar di Kota Gede Yogyakarta : Teknik Unik yang Luar Biasa!

13788022441483751180
13788022441483751180

13788022941347722681
13788022941347722681

'Welcome APEC 2013 Delegates' dan proses finishing di UC Silver, Bali.

Tempatnya di Batu Bulan, Gianyar. Aku lebih memilih untuk melihat2 proses produksinya serta mencari 'sasaran tembak' untuk IDKITA, apapun itu. Mulai dari dalam bus tim kami, aku berkenalan dengan delegasi dari Amerika, Linda Denny. Dia adalah seorang President Non-Profit Organization Development, bertempat tinggal di Arlington Virginia, USA. Linda sangat tertarik ketika aku memberikan konsep2 tentang IDKITA yang memang di selaraskan dengan tujuan APEC Women 2013 ini. Bahwa IDKITA berusaha untuk sosialisasi dan pelayanan tentang  Internet Sehat dan Aman bagi anak2, remaja dan pemberdayaan perempuan. Bisa dilihat di website mereka : http://ucsilverbali.com.

Tempat kedua adalah Rumah Songket dan Endek Dian's. Sebuah pengsaha perempuan Bali yang bercita2 untuk membudayakan Songket dan Endek Bali ke dunia internasional. Dan berhasil! Terletak di Klungkung, Ibu Dian sangat concern untuk memberdayakan perempuan2 Bali dalam menenun Songket dan Endek dan haasilnya dipasarkan lewat dunia off-line dan on-line. Mereka sering ikut pameran2 dunia, serta dipasarkan di dunia internet. Bisa dilihat di : http://diansongket.yolasite.com.

Cerita tentang songket2 produk Ibu Dian, akan ada artikel tersendiri, segera. Tetapi disana aku belajar tentang perempuan2 Bali ( atau semua perempuan2 Indonesia, justru yang hidup di desa2 ) untuk terus berupaya dan berkarya bagi keluarganya. Di Dian Songket ini, banyak perempuan2 desa Bali yang sudah tua ( justru kebanyakan adalah perepuan2 tua yang masih mau berkarya ), meminta benang, menenunnya, mendesainnya serta banyak ragam me-memanajemen-kannya ( yang terakhir adalah perempuan2 muda ).

1378802384980690003
1378802384980690003

1378802439315792746
1378802439315792746

Aku asik bertanya jawab dengan seorang perempuan Bali, Ibu Wayan tentang hidupnya sebagai penenun Songket Bali. Aku sangat tertarik tentang dunia kerajinan Indonesia ......

13788024902031236733
13788024902031236733

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun