Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Keep in Touch, Sista ....."

11 September 2013   13:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:03 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim kedua dan ketiga adalah delegasi2 non-minister. Kami diberi kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat. Yang pertama, mengunjungi Art Market di Klungkung serta Pura Ubud. Yang kedua, mengunjung Art Market di Kuta, Spa Bali Tangi dan Tanah Lot. Aku dan Valentino memilih ke Kuta, Bali Tangi dan Tanah Lot. Begitu juga Linda Denny dari Amerika. Sayang, Irina dari Russia sudah terbang ke Moscow.

Pagi itu jam 9.00 kami siap berangkat menuju masing2 tempat. Aku ikut di bus nomor 2. Kami berkenalan dengan delegasi Australia yang terkagum2 ketika aku bercerita tentang pelayanan kami lewat IDKITA. Namanya Marie Johnson. Apalagi setelah aku berikan konsep dan proposal IDKITA kepadanya. Waktu itu kami belum masuk ke bus. Aku duduk di atas kursi roda sedangkan dia berdiri. Sambil aku terangkan dengan terbata2 karena bicaraku belum lancar, Marie membaca2 dokumen IDKITA dengan serius. Dia banyak bertanya dan mengangguk2 jika aku menjawab.

1378878467788295164
1378878467788295164

Aku dengan delegasi Malaysia, Marie Johnson

Mungkin dia tidak terlalu mengerti dengan cara lidahku yang kaku karena lumpuh. Tetapi sinar wajahnya ketika mendengar jawabanku, serta senyumnya yang ramah dan mengangguk2, membuat aku lega seraya berkata, bahwa dia mengerti apa yang IDKITA maksudkan tentang Internet Sehat dan Aman bagi pemberdayaan perempuan Indonesia untuk melindungi anak2 mereka .....

Tempat pertama, kami akan sedikit berbelanja di Art Market di Kuta. Tidak lama, hanya membeli sedikit oleh2 untuk keluarga kita. Distrik Kuta adalah salah satu daerah terpopuler di Bali sejak dulu. Semua jenis pariwisata untuk wisatawan asing ada disana. Mulai dari wisata seni, tradisional, laut, hotel, spa dan sebagainya sangat diminati oleh semua wisatawan dengan harga relatif terjangkau dibandingka di daerah Nusa Dua, yang memang khusus tempat 'high class', formal dan internasional. Detail Kuta sendiri akan aku tuliskan di artikel2 selanjutnya.

13788785311952391217
13788785311952391217

1378878596291509582
1378878596291509582

Wisatawan2 asing senang dengan kerajinan tangan Bali ......

Setelah itu kami menuju Spa Bali Tangi, di jalan Kebo Iwa Denpasar. Bia di buka http://www.balitangi.com dan http://www.rumahlulurbalitangi.com. Bali Tangi dipimpin oleh ibu Tangi, seorang perempuan Bali yang memproduksi rempah2 tradisional untuk perawatan tubuh. Mulai dari aroma terapi, sabun, shampoo sampai kopi luwak Bali, Teh Beras Merah serta teh Rosella.

Bali Tangi sendiri merupakan sebuah 'rumah' dengan konssep Tradisional Natural Holistic. Memproduksi ramuan2 herbal dari Bali khas Ibu Tangi. Produk2nya merupakan produk herbaltradisional untuk perawatan kulit dan tubuh, khususnya perempuan. Dan Bu Tangi sendiri sudah dikenal ke manca negara. Beliau selalu memberdayakan perempuan2 Bali untuk bisa memberi 'kekuatan' keluarga Bali dalam masa depan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun