Hydrant Box pun harus ada juga di daerah servce dan pergudangan dan parkir kendaraan.
Hydrant harus dirawat, di'maintenance', tidak boleh dicorat coret yang akan 'menyamarkan' fungsi hydrant itu sendiri. Hydrant tidak boleh dipakai sebagai sumber air selain untuk terjadinya kebakaran. Jika sebagai fasilitas perkotaan, di sebuah daerah, pemukiman padat ( apalagi ), perumahan atau kompleks apapun, hydrant diwajibkan atau lebih tepatnya DIHARUSKAN dibuat DI DEPAN PINTU MASUK ( jika ada beberapa pintu masuk semuanya terdapat hydrant )Â tempat tersebut dengan konsep dan logika bahwa jika ada kebakaran di daerah itu, mobil2 pemadam kebakaran atau 'branweer' pasti atau berusaha untuk mencari hydrant di pintu2 masuk tersebut dan petugas langsung membuat aliran selang2 untuk mencapai titik api. Bisa dibayangkan jika hydrant tidak ada di pintu masuk, atau hydrant ada di sebuah jalan di daerah itu, akan sangat kesulitan 'branweer' mencapai titik sumber air tersebut.
Hydrant Pillar di luar bangunan di Indonsia dan Jakarta khususnya, memang belum mendapat perhatian. Padahal ini untuk keselamatan, keamanan dan kenyamanan warga sendiri. Konsep hydrant pillar salah satunya adalah ada di tempat terbuka dan bebas hambatan, serta minimal berjarak 50 meter dari hydrant yang terdekat.
Tetapi ternyata, warga Jakarta masih belum peduli dengan sumber air ini. Di pemukiman padat ( dan kumuh ), hydrant malah di tutupi untuk jemuran, atau dicorat coret, dan aku pernah melihat, banyak orang di pemukiman kumuh, hydrant benar2 dipakai sebagai sumber air bersih untuk kegiatan sehari2 ..... Bahkan disebagian besar daerah, terutama di pemukiman padat ( dan kumuh ), hydrant sudah sama sekali tidak berfungsi, karena tidak di'maintenance' ..... padahal seperti diatas, hydrant minimal berjarak 50 meter dan bebas hambatan ......
Konsep Hydrant, memang cukup rumit .....
Pemeliharaan hydrant, sama seperti pemeliharaan barang2 lain yang harus dicoba, beberapa materialya diganti, sehingga jika benar2 terjadi kebaaran, hydrant bisa berfungsi dengan baik. Tetapi kita sering mendengar, bahwa hydrant mati dan tidak berfungsi ketika terjadi kebakaran, serta hydrat tertutup oleh barang2 dan 'tersamarkan', sehingga petugas kebakaran terlihat tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik .....