Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita 'Rumah Natal' Khas Amerika nan Cantik!

2 Januari 2013   08:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:38 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti [caption id="attachment_233010" align="aligncenter" width="590" caption="blogspot.com"][/caption]

Inget film Natal anak2 "Home Alone?" Cerita Natal bersetting sebuah rumah besar di Amerika pada  Natal, benar2 membuat aku 'kesengsem' luar biasa! Lihat saja, dengan pikiranku tentang 'White Christmas' ( lihat tulisanku  I am Dreaming of a White Christmas, pasti selalu berhubungan dengan hiasan2 Natal seperti itu, sehinga ketika terakhir aku ke Amerika tahun 2010 sebelum aku sakit, aku meminta adikku untuk mengantarku ke daerah yang rumah2nya menghiasi pekarangannya sebagai 'dunia Natal' dalam suka cita Natal .....

Aku lupa daerah ini ( maklum, sudah 3 tahun ), tetapi yang jelas tidak jauh dari tempat adikku yang tinggal di kota Irving, Dallas, mungmin sekitar 1 jam dari kota tersebut. Setelah makan malam, menjelang Natal ( tanggal 23 Desember 2009 ) kami diantar ke daerah itu, dan ...... mataku terus melotot melihat semua rumah terang benderang .....

Mengapa terang benderang, padahal sudah jam 10 malam? Ya, tak lain karena semmua rumah menyalakan lampu bisa sampai ribuan watt, hanya untuk menghias rumah mereka dengan hiasan2 Natal dengan boneka2 Natal, pernak pernik Natal, bahkan dengan aliran air serta semuanya ( kata adikku ) akan berlangsung selama bulan Desember danlampu2 tersebut dinyalakan setelah hari gelap dan sampai menjelang pagi hari .....

Sayang, waktu itu di Dallas belum turun salju ( salju turun setelah Natal ), sehingga warna putihpun belum bermunculan, walau suhu disana sudah dibawah 1 derajad Celcius.

Kata adikku, tidak semua rumah menghias dengan hiasan2 Natal, KECUALI  di beberapa tempat, salah satunya yang aku kunjungi waktu itu.  Daerah2 tersebut memang berkoordinasi masing2 si pemilik rumah untuk menghias sebagus2nya untuk memenangkan trophy komunitas itu. Ditambah, daerah2 tersebut akan terkenal di seantero Amerika. Mereka sangat bersemangat untuk menghias rumah mereka. Walau menurutku, esensi Natal itu sendiri tidak sebagai hanya hiasan saja .....

13571140601317470157
13571140601317470157

13571142391901028583
13571142391901028583

Menghias rumah dalam rangkan menyambut Natal, dimana2 dimulai bulan Desember. Seperti di rumahku, Pohon Natal selalu mulai dipasang dan dihias pada bulan Desember, sampai paling tidak pertengahan bulan Januari atau akhir Januari  tahun selanjutnya. Begitu juga di Amerika, hiasan2 itu tetap ada walau Natal dan Tahun Baru sudah tertinggal 1 bulan dibelakang .....

1357114288260473075
1357114288260473075

1357114342323490021
1357114342323490021

Rumah Natal berkonsep Santa Klause.

Pemenang lomba menghias rumah dengan pernak pernik Natal, biasanya justru sebelum Natal, dan mereka akan gembar-gembor untuk berteriak bahwa, "Mari, mari .... Natal sudah dekat ..... datanglah ke daerah kami, rumah kami merupakan pemenang lomba menghias rumah Natal" ..... Dan promosi ini akan membuat banyak warga Amerika berbondong2 datang kesana sambil menyaksikan serta bercengkerama dan bergembira bersama dengan keluarga .....

Kami rombongan keluarga besar 2 mobil setelah makan malam, menuju kesana. Ternyata, banyak sekali mobil2 kesana, sehingga antri. Konsep perumahan di daerah itu, adalah 'loop', sehingga kita harus benar2 mengikuti arus dari mulai masuk sampai keluar, tidak akan ada belokan2 yang menjadikan 'tersesat'. Dan semua rumah mempunyai konsepnya sendiri2.

Ada yang berkonsep Santa Klause dengan Santa2 kecil yang membagi2kan hadiahnya. Ada juga cerita tentang Orang Majus dari Timur yang mengikuti bintang yang berpendar untuk sampai ke kandang domba tempat Yesus dilahirkan. Ada juga cerita tentang Malaikat2 Surga yang berbaris meniup terompet, yang mengabarkan Yesus telah lahir di Bethlehem .....

13571144412088893358
13571144412088893358

1357114503272995703
1357114503272995703

Rumah Natal berkonsep Orang Majus dari Timur dengan bintar berpendar serta Malaikat Surga yang meniup terompet. Bukan boneka tetapi kawat2 yang dikelilingi oleh lampu2 berwarna kuning yang melambangkan kehangatan .....

Yang banyak adalah cerita si manusia salju, karena Desember adalah identik dengan musim salju di Amerika, dan manusia salju sangat digemari oleh anak2, remaja maupun orang2 dewasa.

135711455442383706
135711455442383706

13571146031237695998
13571146031237695998

Si manusia salju dengan cerita binatang2 yang berada di kereta dan dikendarai oleh Santa Klause.

Pernak pernik Natal Amerika pun sangat digemari oleh si empunya rumah. Seperti caraoussel dengan anak2 yang bermain naik kuda2an, atau 'barn' ( rumah untuk jerami atau kandang kuda ) yang dihias oleh pohon Natal. Beberapa rumah berhias mempunyai musiknya. Seperti di rumah dengan konsep Malaikat Surga ada musiknya dari loudspeaker besar dengan beberapa lagu Rohani yang memuji Tuan : Joy to the World, Hark the Herald Angel's Sing atau Halleluyah.

1357114652506369199
1357114652506369199

1357114697457851086
1357114697457851086

Atau ada rumah yang bermusik, cerita tentang Natal, sehingga banyak yang berdiri disana sambil mendengarkan musik dan cerita Natal tersebut. Karena suasana semakin larut malam, dan suhu udara di bawah 1 derajad Celcius, warga lebih memilih tetap berada di mobil, tetapi kaca jendelanya terbuka untuk mendengarkan lagu2 rohani Natal dan cerita2 Natal, termasuk kedua mobil adikku, rombongan keluargaku.

Setiap rumah dihias banyak boneka serta lampu2 beraneka warna, walau sebagian besar lampunya berwarna kuning yang melambnagjan 'kehangatan' ( warm ). Ratusan lampu  dengan mungkin 1 rumah sampai ratusan watt bahkan aku pastikan ada yang sampai ribuan watt.

Daerah itu tidaklah besar. Tetapi dengan antrian mobil2 yang ingin melihat 'pameran rumah hias' serta bukan hanya sekedar rumah hias saja tetapi melihat dan meresapi makna Natal yang terkandung didalamnya, membuat waktu seakan bergulir dengan cepat. Sekitar 2 jam kami berkeliling dan mungkin ada ratusan rumah berhias asesoris Natal. Dari yang paling sederhana sampai yang sangat rumit dan pasti membuang banyak biaya dengan pernak pernih hiasan Natal.

Yang aku sangat 'heran' adalah TIDAK ADA ORANG YANG INGIN MENCURI HIASAN2 NATAL TERSEBUT, TIDAK ADA ORANG YANG MENGAMBIL KEUNTUNGAN DENGAN MEMINDAHKAN ALIRAN LISTRIK ATAU TIDAK ADA ORANG YANG INGIN HANYA SEKEDAR MENGGANGGU ..... semuanya bersatu padu dalam memuji nama Tuhan lewat perayaan Natal .....

Bersyukur, aku sempat melihat tentang ini, salah satu mimipiku yang bisa terwujud. Ketika mimpi menjadi kenyataan, aku akan terus bermimpi, dan ketika itu juga aku terus memuji nama Tuhan bahwa hanya karena DIA lah, mimpiku selalu terkabulkan .....

Salamku .....

Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun