By Christie Damayanti
[caption id="attachment_232857" align="aligncenter" width="572" caption="123rf.com"][/caption]
Barang diskon??? Dimanapun, siapapun, terutama kaum perempuan pasti suka barang diskon-an. Ksusu barang2 fashion, lho, bukan barang2 diskon makanan. Artinya, sebagian besar dari kita, justru kaum perempuannya, sama sekali tidak peduli, apakah barang tersebut merupakan barang atau stok lama, atau barang2 'cacat pabrik', atau karena sedikit rusak atau barang2 yang sudah hampir habis masa berlakunya atau out-of date, dan sebagainya.
Dari pengamatanku, barang2 diskon di indonesia, sebagian besar adalah barang2 lama yang sudah out-of date. Pun, aku juga mengamatii bahwa barang2 diskon di Indonesia, ( kayaknya ) barangnya di naikkan sekian persen sebelum didiskon, sehingga si produsen atau tokonya, tidak terlalu 'rugi2 amat'. Tida semunya memang, tetapi aku sering menemukan barang2 disebuah departemen strore terkemuka menggelar diskon besar2an, yang seharusnya harga barang2 dan diskonnya sama dengan departemen stroke yang sama dimanapun. Tetapi aku menemukan barang2 yang sama, ternyata harganya berbeda. Dan setelah aku menemakan pada si pramuniaga, dia mengatakan bahwa harga barang tersebut berbeda karena departemen strore nya berbeda! Tergantung kebijaksanaan si toko tersebut! Aaahhh, masa sih ???
Jujur,aku jarag membeli barang2 diskon-an. Aku membeli jika memang aku membutuhkannya dan jika aku mencari barang fashion, aku mencari yang benar2 bermutu sebagai yang aku inginkan. Dulu ketika aku masih mahasiswa, apalagi ketika aku belajar di negeri orang, aku merupakan salah satu pemburu barang diskon-an. Di Perth ketika musim diskon aku langsung berburu baran2 yang aku inginkan, setelah terlebih dulu aku sudah survey harga barang2 tersebut, sehingga aku tidak 'tertipu' dengan mutu dan kualitas barang2 yang ditawarkannya.
Misalnya, sewaktu aku baru datang dari Indonesia ke Perth adalah musim semi menuju musim panas. Barang2 musim semi didiskon besar2an sampai dengan 90% dan benar2 itu harganya! Begitu juga jika pergantian musim, barang2 musim yang akan ditinggalkan didiskon besar2an. Sehingga itu adalah 'makananku' sebagai mahasiswa dan perantau negeri orang. Aku berhasil membeli dan membawa banyak brang diskon dan ketika aku ke Jakarta, aku menjualnya ke teman2ku dengan harga 'barang import'.
* ..... hihihihi, aku bisa dapat uang banyak lhooo .....*
Tetapi  ketika aku sudah pulang ke indonesia waktu itu dan aku mulai bekerja dengan gaji masih pas-an, aku masih 'pemuja barang diskonan'. Dan etika aku 'menemukan' barang2 diskon dengan kualitas yang sangat tidak standard dan harga barangnya dinikkan dahulu sebelu didiskon, aku sangat kecewa. Sehingga setelah itu sku tidak peduli. Jika aku ingin membeli barang fashion, aku tidak mecari diskon, papun dan berapapun harganya, jika memang aku suka dan aku butuhkan, dan sesuai dengan kantongku, aku pasti membelinya .....
Karena aku memang seering bepergian keluar negeri, aku tetap pemburu barang diskonan fashion disana. Karena aku tahu bahwa barang2 diskon fashion disana, jika memang diskon adalah benar2 diturunkan sampai titik serendah2nya! Dan jika si toko memberi diskon besar dan kualitasnya memang tidak bagus, mereka akan jujur kepada konsumen, sehingga kita tidak merasa tertipu! Percaya deh!
Jika sebuah barang fashion, misalnya baju yang didiskon besar, mereka akan menunjukkan 'kejelekkan' barangnya. Misalnya, jahitannya agak miring, atau kancingnya tidak rata, sehingga kita mengerti, barangnya diskon karena apa dan kita bisa memutuskan jadi mau membeli atau tidak .....
Aku memang perempuan, tetapi aku tidak 'gila' diskon. Banyak teman perempuanku bercerita, mereka sering membeli dan berburu darang obralan. Mereka kalap dan membeli banyak yang akhirnya tidak terpakai karena terlalu banyak, atau barang2 itu ternyata benar2 tidak bermutu ....
*Mendingan aku deh, aku mencari barang yang aku suka, mungkin dengan harga mahal, tetapi aku puas membelinya, dan biasanya barang2 yang aku beli tidakpernah diskon sampai barang tersebut habis dipasaran. Sangat puas, barang bermutu serta aku suka dengan barang itu .....
Mungkin yang bisa aku bagikan tentang barang diskon-an ( menurutku yaaaa ), yaitu :
1.      Jangan kalap jika kita melihat barang diskon.
Karena jika kalap, kita akan membeli banyak walau tidak semua dibutuhkan. Sehingga terakhir kita akan menyesal karena konsep membeli barang diskon adalah untuk menghemat, tetapi akhirnya malah boros karena barang2 tersebut bermutu redah dan tidak kita butuhkan .....
2.      Belilah sesuai dengan kebutuhan.
'Kebutuhan' bisa juga 'keinginan'. Tetapi keinginan ini juga harus dipikirkan masak2 sehingga kita bisa 'menutup mata' dengan barang2 yang lain.
3.      Jika kita bisa membeli barang yang kita inginkan dan kita butuhkan, lebih baik tidak usah mencari baran2 diskon-an. Pertama, kita butuh waktu untuk memilih2 dan memilah2 barang2 yang kita butuhkan. Kedua, apalagi kita sama sekali tidak tahu harga, sehingga baik diskon atau tidak, toh  kita tidak tahu! Nanti kita akan 'tertipu' .....
4.      Jika kita memang ingin menunggu diskon ( misalnya di hari2 tertetu toko2 akan memberi diskon ), kita harus survey dahulu untuk melihat harga2 barang yang kita inginkan, jadi jia memang saatnya diskon, kita sudah mengerti harga barang tersebut ....
Di dunia bisnis, yang jelas toko tidak akan rugi'. Artinya, mereka PASTI tetap untung, bagaimsnspun caranya! Jika memang di diskon, pasti mereka akan menghitunya terlebih dahulu. Dan pengalamanku bahwa barang dison BELUM TENTUÂ membat kuta berhemat, bahkan justru membuat kita 'tekor' dan boros!
Sekarang, coba kalian ingat2, ketika kalian membeli barang2 diskon, apa yang kalin amati? Apakah barang yang kalian beli benar2 yang kalian inginkan? Apakah barang2 itu merupakan barang dengan kualitas sesuai dengan harganya? Atau apakah kalian puas dengan barang yang kalian beli, benar2 puas? Dan masih banyak lagi pertanyaan2 seputar barang2 yng dibeli ......
Dan setelah aku sudah bekerja setelah sekitar 20 tahun dan membeli barang2 dengan uangku sendiri, aku koq merasa bahwa aku lebih puas dengan membeli barang2 sesuai yang aku inginkan dan aku butuhkan, TANPA menunggu diskon adan sama sekali tidak berburu barang2 diskon-an, KECUALI jika aku lagi berwisata ke luar negeri, sebuah barang diskon, dengan barang dan kualitas yang aku inginkan, mampu untuk 'menarik' aku memiliah2 dan membeli beberapa darinya .....
Selamat berburu barang diskon, tetap berhitung untuk-ruginya membeli barang diskonnya, karena nanti justru malah bisa menjadi 'buntung', bukannya untung .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H