Aku maklum, selain memang mereka masih muda dan belum pernah mengikuti seminar, apalagi di tingakat nasional yang mengundang pejabat2 negara, mereka memang anak2 dan remaja yang sangat polos. Tetapi kami yankin sekali, bahwa mereka bisa didik dan akan membanggakan kedua orangtuanya serta bangsa dan negara.
Sessi kedua, ketika Pak Tifatul dan Bu Linda selesai membacakan kata2 sambutan yang sangat membuat kami bangga, karena bu Linda sangat menghargai kegiatan IDKita kompasiana dengan selalu mengingat dan menyebutkan nama komunitas kami dengan senang dan bahagia, Bu Mariam F.Barata meminta salah satu remaja kami, Ben Barka untuk maju kedepan sebagai wakil dari anak2 dan remaja Indonesia dengan 'apa yang mereka inginkan dari orang tua mereka di jaman digital ini'. Dan sungguh, aku bergetar ketika Ben menyebutkan bahwa mereka hanya ingin kasih sayang orang tua mereka dengan pengertian serta keterbukaan. Jangan hanya melarang, melarang dan melarang saja .....
Ben Bark yang menyuarakan anak2 dan remaja Indonesia .....
Setelah itu, ke-7 remaja kami menyebar dengan membagi2kan buku kepada ibu2 Ketua PKK ( istri2 Gubernur ) dan untuk istri2 Menteri. Aku perhatikan, mereka mulai santai dan nyaman. Dengan mereka berbicara dan membungkuk tanda hormat, lalu memberikan buku kami .....
Remaja kami mengambil buku yang akan dibagikan kepada Ketua PKK Daerah di seluruh Indonesia...
Remaja kami yang membagi2ka buku dengan gaya dewasa dan sangat sopan .....
Sessi setelah makan siang lah, yang merupakan fokus IDKita Kompasiana, yaitu Workshop dan Lokakarya. Setelah aku bicara tentang perkenalan IDKita Kompasiana, cerita tentang IDKita Remaja serta tentang Buku2 IDKita Kompasiana, Valentino mulai berbicara dan remaja kami mulai tersebar ke semua meja2 untuk bantuan2 dalam standardisasi gadget dan mendownload 'Parenting Control' untuk mereka.