Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Merasa Beradab, Jika Kita Tidak Peduli Kaum 'Disabled!'

3 Desember 2012   06:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:15 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_227262" align="aligncenter" width="619" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]

"Jangan merasa beradab, jika kita tidak memperdulikan kaum disabled". Adalah fokus di Hari Disebilitas internasional, yang dirayakan setiap tanggal 3 Desember di seluruh dunia, sepertinya sangat cocok bagi jaman sekarang ini .....

Aku sekarang berada dalam komunitas kaum disabled, walau keadaanku merupakan keadaan dalam keterbatasan karena stroke, dan banyak orang mengatakan bahwa keterbatasanku adalah sementara. Tetapi, ketika aku sadar bahwa Tuhan dan realitaslah yang harus aku kedepankan, aku menempatkan diri sebagai kaum disabled, untuk bisa terus memperbaiki diri, lebih berusaha recovery, tanpa harus merasa 'aku hanya sementara koq, sabar saja!'.

Hari Minggu, 2 Desember 2012 kemarin, aku ikut dalam eforia sahabat2ku dalam komunitas IDCC ( Indonesia Disabled Care Community ), untuk merayakan ulang tahunnya yang pertama, di 'Free Day Car', Jl Sudirman, depan Grand Indonesia. Kami membuat panggung. Kami menyanyi2, menari2. Kami ber-teatrikal dan kami benar2 bersenang2 bersama. Para pendukung IDCC adalah anak2 muda yang sangat peduli dengan keadaan kaum disabled dan mereka yang medirikan komuniitas ini. Aku dan beberapa sahabat yang memakai kursi roda, di putar2 di atas kursi roda dan meminta kami untuk ikut bernyanyi, paling tidak tangan kami diminta untuk menirukan gerakan2 tari mereka, kaum sehat. Bahkan ketika tarian seputar Gangnam Style, aku benar2 sudah ikut ber-Gangnam Style, memutar2kan tanganku dan korsi rodaku diputar2 olah sahabat dari IDCC.

1354517016358613331
1354517016358613331

Habibie di putar2 d atas kursi roda sambil menyanyikan Gangnam Style dengan pendukunng IDCC ..... asiiiiiikkkkkk ...... sangat menyenangkan ......

Adalah kompasianer juga, salah satu kaum disabled yang luar biasa, Habibie Afsyah ( lihat tulisan Valentino tentang Sesaat Bersama Habibie Afsyah ), merupakan tokoh sentral dari IDCC dan 'bintang' dari rangkaian kegiatan ulang tahun pertama IDCC ini. Dia sangat excited kemarin. Tidak menghiraukan peluh yang membasahi tubuhnya, atau bicaranya yang agak terbata2, Habibie selalu tersenyum dan menjawab pertanyaan2 yang menyangkut apapun yang ditanyakan oleh siapapun.

13545170541068883258
13545170541068883258

Habibie Afsyah dengan ketua IDCC, mas Najib, memberikan kata2 sambutan terkait dengan ulang tahun IDCC yang pertama.

IDCC memang terbentuk untuk menyuarakan kepedulian warga kepada kaum disabled ( lihat tulisanku Sebuah Catatan dari Kaum 'Disabled' ..... ). Karena terbukti, Indonesia sebagai bangsa yang besar, masih sangat tidak peduli dengan kaum disabled. Tidak ada fasilitas bagi kami ( aku juga kaum disabled ), secara fisik dan mental. Fasilitas2 fisik seperti tempat2 publik, jarang sekali dibangun ramp, toilet disabled ( lihat tulisanku Warga 'Disabled' Sebagai Asset dan Masa Depan Bangsa: Sebuah Perenungan Diri Tolong Pedulikan Kami dan Adakah yang Tahu dan Peduli dengan 'Toilet Disabled?' ). Sedangkan fasilitas2 mental, apalagi! Seperti pendidikan ( aku baca di buku mama Habibie, ketika beliau harus mencarikan Habibie sekolah, jarang ada yang mau menerima Habibie bersekolah ), pegawai disabled ( aku bersyukur bisa tetap bekerja di perusahaan besar, sampai sekarang ) ataupun warga Indonesia yang belum banyak memperdulikan warga disabled.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun