Aku tersenyum membaca proposal mereka. Sangat luar biasa ide mereka, kaum muda yang tergabung dalam komunitas IDCC. Sangat inspiratif. IDCC mengajak kaum dan warga normal dan sehat untuk merasakan menjadi sebagai kaum disabled. Aku sangat yakin, bahwa hati mereka akan tersentuh, ketika mereka memakai kursi roda seakan2 menjadi seorang lumpuh, memakai kruk seakan2 kaki mereka hanya 1, mata mereka ditutup seakan2 mereka penyamdang tuna netra serta tekingan mereka ditutup, seakan2 mereka penyandang tuna rungu .....
Warga sehat dan normal akan kian tersentuh, ketika justru kaum disabled bukan hanya mampu membawa tubuh mereka dalam keterbatasan 'keluar' dari zona nyama mereka, bahkan kaum disabled lebih bisa berprestasi dibandingkan dengan warga normal. Mungkin karena justru kaum disabled ini sangat tahu diri, sehingga mereka lebih peka dengan lingkungannya, dan lebih bisa mengespresikan dirinya untuk bisa 'dilihat' sebagai manusia yang sama dengan warga yang sehat dan normal .....
Tuhan tidak pernah memandang dari segi fisik bagi semua umatnya. Tuhan hanya ingin kita sebagai manusia selalu tertuju dan berlindung kepada NYA. Tuhan melihat hati kuta, sebagai manusia, bukan fisiknya, apalagi materinya. Jika kita beriman kepadanya dan selalu berserah kepadanya, tidak akan ada lagi kesengsaraan dari pada NYA. Semuanya akan dihapusnya .....
Wahai semua sahabatku, kaum disabled, mari kita selalu tersenyum mari kita selalu semangat. Pandang dan tataplah masa depan kita, dan percayalah bahwa Tuhan akan memberikan masa depan yang luar biasa. Karena Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan pada kita semua, asalkan kita selalui berserah, melakukan kehendak NYA dan berdoa, semuanya akan ditambahkan kepada kita .....
Salamku dan sahabat2ku kaum disabled, dalam Tuhan .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H