Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

'Hari Pos Sedunia', 9 Oktober 2012 : Peranan ICT dalam Perfilatelian

10 Oktober 2012   05:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:00 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bicara tentang konsep menulis surat yang menjadi ssebuah koleksi berharga untuk keluargaku ( lihat tulisanku Bermula dari Sahabat Pena, Aku 'Berteman' dengan Para Pembesar Banyak Negara ).

Bahwa, tidak dipungkiri bahwa teknologi menyabet fungsi prangko, dan teknologi internet membuat prangko menjadi dunia jadul. Tetapi, konsep 'Internet Sehat dan Aman', ternyata bisa menjadikan prangko salah satu fokus hobi untuk anak2 dan remaja.

Kami, Aku dan Valentino,memang sedang terlepas dari baju 'IDKita Kompasiana', tetapi ternyata ada benang merah tentang 'Internet Bersih dan Aman', dan filateli khususnya prangko, menjadi fokus utamanya. Dengan berbekal niat untuk berkegiatan positif sebagai hobiku, dan Valentino sebagai ahli IT, kami memulai konsep 'prangko berteknologi' dan ternyata kami di dukung oleh pemerintah, dalam hal ini adalah DepKompinfo. Koleksi2ku tentang benda2 filateli, dipaparkan dalam dunia maya, yang bisa dengan leluasa dilihat di seluruh dunia. Artinya, benda2 filateliku bukan hanya di simpan di album, tetapi bisa dinikmati lewat internet .....

Konsep merubah filateli yang jadul menjadi filateli berteknologi, setahuku belu ada yang membuat, jika aku googling. Banyak orang membuat web tentang benda2 filateli tetapi untuk diperjual belikan. Di luar negeri paling ada tentang filateli2 negaranya, tetapi beum ada yang perseorangan. Misalnya, cerita tentang filateli2 Amerika, Singapore bahkan di negara2 Afrika, memang ada dan lengkap, tetapi bukan perseorangan. Tetapi belum ada cerita tentang filateli Indonesia .....

Dan dalam Hari Pos Sedunia, menjadi awal dari 'prangko berteknologi', untuk mereka yang peduli dengan benda2 filateli khususnya prangko sebagai bagian dari warisan bangsa .....

Kami ada di atas panggung, melihat wajah2 antusias tentang hal ini. Dan menurutku, mereka harus disentak untuk bisa memberikan konsep tentang filateli sebagai bagian dari unsur pendidikan bagi generasi penerus bangsa. Sayang, tidak banyak yang datang. Mungkin memang kami harus lebih berusaha untuk mendatangkan mereka. Karena yang datang adalah orang2 tertentu yang memang berada dalam komunitas filateli, dan semuanya senior .....

Tidak apa-apa. Yang jelas, kami sudah mulai dengan 'prangko berteknologi', dan kami terus maju sebagai contoh bahwa hanya dengan koleksi2 benda2 filateli-ku, ternyata mampu untuk membina anak2 dan remaja sebaagi penerus bangsa. Mulai dari pameran ke pameran, men-scan koleksiku dan meng-upload ke web, menjadikan koleksi benda2 filateliku 'terbuka' ke seluruh dunia. Dan anak2 bukan bisa melihat banyak cerita tentang prangko-ku, tetapi kami menginginkan ( dan terus menginginkan ) mereka berusaha sendiri untuk membaca tentang prangko serta mungkin mereka juga bisa untuk membuat blog sendiri tentang koleksi mereka .....

Setelah 1,5 jam berdiskusi, ditutup dengan pelunceran Prangko Jati Diri Bangsa. Hasil desain oleh anak2 dan remaja yang menang, menjadi sekeping prangko, sangat menarik, ditanda tangani oleh para pejabat KemenKominfo.

13498475241413511862
13498475241413511862

Para pejabat KemenKominfo yang menandatangani Peluncuran Prangko Jati Diri Bangsa di Hotel Preanger Bandung, Selasa 9 Oktober 2012 dalam rangka Hari Pos Sedunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun