Pak Tata memaparkan tentang desain prangko Indonesia serta Valentino dengan 'cerita' ICT tentang pefilatelian Indonesia-nya .....
Dilanjutkan oleh presentasi tentang peranan ICT dalam perfilatelian oleh Valentino serta aku dengan konsep menulis surat, sebagai hobi dan bisa menjadikan sebuah koleksi yang berharga untuk diri sendiri, asset keluarga serta bisa menjadi contoh unsur pendidikan.
Bahwa beberapa tokoh filateli Indonesia sudah 'meramalkan' tentang keadaan filateli Indonesia bisa 'mati' jika sebagai penerus bangsa tidak peduli dengan prangko2 Indonesia. Anak2 dan remaja kita, jarang yang tahu, apa sih prangko? Untuk apa, atau mengapa jarang digunakan? Untuk berkomunikasi, mereka tahunya lewat bbm, sms atau email, bahkan lewat jejaring sosial di internet. Tidak banyak yang tahu tentang prangko .....
Paparan Valentino yang menyentak para filatelis Indonesia yang datang ke Talk Show ini .....
Ketika aku menggelar 'Wonderful Philatelic & Collectible of Disney' libur Lebaran 2012 di Museum Prangko TMII ( lihat tulisanku Pameran Tunggal-ku yang Pertama : 'Wonderful Philatelic & Collectible of Disney' ), ternyata masih banyak anak2 dan remaja yang ingin tahu tentang prangko ( lihat tulisanku Teknologi Modern Tetap Terkalahkan, dengan Lomba 'Jadul' Seperti Ini ...... ). Memang, mungkin mereka tidak terlalu suka dengan gambar2 prangko Indonesia, yang jujur, agak tidak menarik bagi anak2. Sehingga, kita harus putar otak untuk mereka mulai tertarik dengan prangko, karena di dalam prangko terdapat konsep Indonesia dalam beragam budaya.
Di luar dari komunitas filateli Indonesia, Valentino justru bisa melihat dengan jelas dan gamblang, apa yang diburuhkan oleh filatelis2 Indonesia. Justru dia mengatakan pada Talk Show kemarin, jika dia tidak berteman dengan aku, dia tidak tahu, apa itu filateli dan dia sudah mengira bahwa filateli hanya diikuti oleh orang2 tua, bahkan sudah mati! Ckckck ..... tega niaaaannn .....
Tetapi justru setelah kami dekat, makin lama, Valentino semakin mengerti bahwa filateli merupakan hobi yang sangat asik, menyenangkan bahkan sarat dengan pendidikan. Sehingga dalam hobi dan kegiatanku sebagai filatelis dengan keterbatasan, aku selalu dibantu oleh Valentino dalam penyelenggaraan pameran2ku, termasuk di kegiatan kemarin. Dan walaupun dia memang tidak menyukai prangko, ternyata dia bisa dengan lembut membantuku untuk membuat konsep pameran prangko-ku. Ditambah lagi, Valentino sudah sangat peduli dengan prangko dan justru bukan hanya dia membantuku untuk membereskan prangko2 dan pameran2ku saja, tetapi dia berudaha agar prangko2 menjadi hobi baru untuk anak2 dan remaja, lewat teknologi. Kami menyebutnya 'prangko berteknologi' .....