Suasana pagi hari di sekitar TMP Kalibata, sudh sibuk dengan transaksi jual beli wortel dan memberi makanan untuk Kijang Totol.
Aku sempat menyaksikan Kijang2 Totol itu tubuhnya kurus. Tulang2nya menonjol dan wajah mereka terlihat tidak segar. Dan aku sempat trenyuh .....
"Tempat kalian bukan disini, sayang", begitu aku selalu berpikir. Apa yang aku harus lakukan?
Setelah beberapa saat berlalu, begitu aku melewati tempat itu lagi, ternyata sudah banyak pedagang2 sayur ( khususnya wortel ) untuk berjualan disana. Ternyata juga, mereka memenuhi permintaan pasar bagi 'wisatawan2 lokal' untuk memberi makan Kijang2 Totol itu. Banya 'wisatawan2 lokal' itu dari daerah sekelilingnya, tetapi bannyak juga khusus kesana untuk membeli wortel dan memberi kepada Kijang2 Totol itu. Dan secepat itu pula, Kijang2 Totol itu menjadi lebih gemuk dan segar .....
Banyak diantara 'wisatawan2 lokal' itu membawa anak2 mereka. Anak2 mereka sambil di suapi makan pagi, sambil mereka memberi makan Kijang2 Totol itu. Anak2 senang karena makan banyak dan senang karena si Kijang Totol senang, dan ibu sengan karena anak2nya makan banyak serta senang karena tidak rewel. Bukan hanya ibu2 muda dengan anak2 mereka saja, tetapi laki2 pun membeli wortel untuk memberi makan si Kijang2 Totol ini.
Ibu2 dengan anaknya memberi makan Kijang Totol dan ayah seorang anak membeli wortel 1 plastik untuk memberi makan si Kijang Totol .....
Ternyata, Kijang Totol bukan hanya memberi kebahagiaan untuk keluarga, tetapi juga memberi kebahagiaan pedagang2 sayur .....
Tetapi menurutku, Kijang Totol tidak seharusnya tinggal disana. Jika di Istna Bogor, bisa saja karena tempatnya luas dengan udara sejuk dan nyaman. Tetapi bagaimana dengan di Taman Monas? Apalagi di TMP Kalibata?
Taman Monas dan TMN Kalibata adalah sebuah taman / kebon yang luasnya terbatas seerta di kelilingi oleh udara yang berpolusi tinggi. Siapapun tahu, polusi udara di Jakarta sudah melewati ambang batas. Sehingga, sebagai makhluk hidup ( manusia dan binatang ), sebenarnya agak 'riskan' untuk hidup di Jakarta. Banyak akibat2 polusi Jakarta ini memicu penyakit kronis. Salah satunya adalah kanker. Tidak bisa dibayangkan jika penduduk Jakarta menghirup udara yang terpolusi dan berakibat penyakit, beberapa tahun mendatang .....