Buat aku, pasrah itu penting. Berserah apa lagi, bahwa tuhan akan memberikan yang terbaik untuk semua umatnya. Tetapi kita tetapi harus berusaha, walaupun badai menghadang ..... kita harus bisa bersemangat bahwa dalam semua permasalahan atau sakit penyakit. Kita harus terus berdoa dalam penyerahan pada Tuhan, seperti aku, dengan lumpuh dan keterbatasanku, sebenarnya aku agak 'down' ketika tiba2 di pikiranku 'bagaimana jika aku ditinggal oleh orang2 yang mencintai aku?'
Lebay? Sombong? Sok idealis? Atau pahlawan kesianngan? Aku tidak tahu, yang jelas aku berkaca pada kehidupanku sendiri. Pengalaman mengajarkan aku demikian. Aku sudah pernah 3x hampir mati karena penyakit, tetapi aku benar2 berserah dan berdoa, dan nyatanya aku masih hidup sampai sekarang walau memang keadaanku dalam keterbatasan .....
Tidak mudah memang, ketika kita sedang dihantam permasalahan atau sakit penyakit, kita langsung berharap pada Tuhan untuk kita berserah. Aku tahu, tidak mudah! Apalagi permasalahan itu terus menghadang dan sakit penyakit itu seakan tidak berkesudahan.
Tuhan akan memberi yang terbaik, tetapi kita harus bisa berserah dengan apa yang Tuhan berikan pada kita. Pasrah, berserah dan berdoa aalah kunci hatiku, bahwa walau aku berat bersama fisikku dalam keterbatasan, aku berserah kepadanya, bahwa aku senantiasa akan diberkati NYA dan masa depanku cerah cerita, sesuai dengan janji Tuhan .....
Mari kita tetap percaya kepada NYA, pasrah dan berserah serta bedoa, akan tetap menjadi kunci hati dalam Tuhan.
Doaku untuk yang berbeban berat, terutama untuk penderita paraplegia .....
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5562a2130423bdd9778b4568.jpeg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI