Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kisah Seorang Tukang Kayu yang Berpulang .....

4 Oktober 2012   05:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:17 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*** Aku sempat menangis ketika seorang ( mungkin sodaranya ) menelpon papaku kemarin, sambil menangis dan langsung kami mencari tahu tentang itu. Nur Ali tidak berpesan sesuatu, tetapi papaku sudah memintanya datang ke rumah untuk mengerjakan sesuatu, segera. Dan Nur Ali sempat cerita bahwa dia sedang sakit perut, yang terakhir sekarang dia sudah mengahadap Tuhannya ....

Dia sempat beberapa kali jatuh sakit setelah kematian istrinya, sampai tubuhnya sangat kurus. Dia tidak bilang apa sakitnya, dan kami hanya tahu, mungkin kesedihannya yang membuatnya menjadi sakit dan kurus.

Sekarang, aku terbeban memikirkan anak2nya. Aku sempat tahu dengan anak2nya ketika Nur Ali membawa mereka ke Jakarta. Aku juga sempat tahu, bagaimana kegiatan keluarganya di rumahnya di Tegal ( antara Brebes - Tegal ). Dulu aku tahu, untuk menopang hidupnya sehari2, Nur Ali dan istrinya memelihara burung puyuh untuk dijual daging dan telurnya. Tetapi ketika anaknya ya ke-4 alergi dengan bulu burung, dan selalu sakit, Nur Ali menjual semua burung puyuhnya supaya anaknya yang ke-4 bebas alergi.

Dia memang peduli dengan keluarganya, peduli dengan kami. Dan karena pekerjaannya rapi serta kejujurannya yang baik, aku selalu merekomendasikannya dalam komunitas konstruksi, karena dia memang mempunyai tim tukang kayu. Terakhir, dia kami rekomendasikan untuk membuat interior Konsistori Gereja kami.

Aku ingin membantunya, walau aku tidak tahu bagaimana membantunya.  Jika sumbangan, semua akan habis. Bekerja sama dengan sepupuku ( yang juga sering dibantu oleh Nur Ali ), kami ingin mencari orang tua asuh bagi anak2nya untuk mereka bisa terus sekolah. Karena aku yakin, mungkin tidak ada keluarganya yang bisa menyekolahkannya dengan kehidupannya yang pas2an. Sepupuku mengatakan, ada yayasan Kristen di Yogyakarta yang bisa menampung anak2 yang putus sekolah. Aku tahu, tidak mudah untuk membawa anak2 itu 'lepas' dari keluarganya, tetapi patut di coba bukan? Yang jelas, Tuhan akan terus buka jalan untuk kebaikan umat NYA.

1349326889851494705
1349326889851494705

Nur Ali membantuku untuk membuat frames di Pameran Filateli Internasional, Juni 2012 lalu.

Seorang Nur Ali sudah tiada. Mungkin tidak ada yang peduli, bahwa seorang tukang kayu sudah tiada .... Mungkin aku lebay dengan mengangkat cerita ini di forum umum seperti di Kompasiana. Tetapi, dengan belajar dari seorang 'rakyat biasa', seorang Nur Ali, aku diasah untuk terus melihat bahwa masih banyak orang yang peduli dan mengasihi sesama, dengan berbagai bentuk .....

Selamat jalan, Nur Ali ..... Tuhan sudah memberi tempat di sisi Nya. Dan Tuhan juga akan memberikan yang terbaik untuk ank2mu .....

Tuhan memberkati kita semua .....

Dari kami yang mengasihimu dalam Tuhan .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun