Ini semua para pekerja yang sedang menunggu gaji mereka untuk diambil dan di transfer ke keluarga mereka masing2 .....
Ya, waktu itu memang tanggal 1 Juli, hari gajian mereka. Aku tidak tahu bagaimana keadaannya di Jakarta ( para pekerja ), tetapi yang aku tahu, beberapa perusahaan selalu memberikan gaji dengan transfer ke masing2 rekening sekitar tanggal 1, tetapi bank tidak pernah buka untuk melayani nasabahnya. Mereka ( termasuk aku, sebagai pekerja ) bisa mengambil uang kapan saja jika melalui ATM, tetapi tidak bisa melalui bank jika hari Sabtu dan Minggu. Dan aku tidak pernah tahu, bahwa di Sabtu atau Minggu, pekerja2 menstransfer uang gajinya, sesegera mungkin untuk keluarga mereka di kampung .....
Antrian yang teratur .....
Singapore adalah memang sebuah negara kecil yang 'kaya'. Benar2 sebuah negara 'kaya' dengan pendapatan per-capita sekitar US$ 49.700, Singapore mampu untuk 'mengambil' tenaga2 kerja ke negara2 Asia yang lain, termasuk Indonesia. Dan aku melihat waktu itu, bahwa kehidupan meeka, perempuan2 yang bekerja di Singapore, lebih nyaman dengan tingkat penghidupan mereka .....
Sambil menunggu antrian mereka, semua dari mereka sangat patuh mengantri ( tetapi aku tahu dan melihat sendiri, bahkan temanku yang sudah lama hidup di luar negeri, yang selalu antri dengan tertib, mereka akan desak2an jika kembali ke Indonesia ). Satu demi satu, mereka akan keluar tanpa harus berdesak2an sampai harus di tegur oleh pada pengaman bank atau petugas satpam pengiriman uang.
Penuh sesak para pekerja luar negeri di Lucky Plaza, Singapore .....
Perempuan2 itu memang sebagian merupakan ibu2 dengan anak2 yang ditinggalkan di negaranya masing2. Beberpa dari mereka, sambil menunggu antrian mereka, mereka berbelanja buku2 dan mainan anak2 yang memang sedang ada pameran dan ada diskon di Lucky Plaza. Aku anya termangu, ketika aku membayangkan jika aku berada di antara mereka seorang perempuan yang harus bekerja keras untuk membiayai kehidupan keluargaku, yang harus meninggalkan anak2ku. Aku melihat tatapan mata sendu seorang perempuan pekerja yang merindukan anaknya dengan memberikan beberapa buku anak2 yang terlihat masih balit dengan buku2 belajar A-B-C .....
Ibu2 pekerja membelikan buku2 untuk anak2nya sebagai oleh2 dari Singpore .....