Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Negeri Permen 'Candylisious' : If There's No Candy in Haeven, I am not Going .....

1 Agustus 2012   07:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:22 4157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_204000" align="aligncenter" width="384" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]

Siapa sih yang ga suka permen? Atau coklat? Orang dewasa saja suka, apalagi anak2. Dunia mereka adalah permen dan coklat, penuh warna warni, rasa manis segala rasa dan bentuk serta dibungkus dengan berbagai atribut dan pernak penik yang cantik. Sekali lagi, kita semua pasti suka dan tertarik dengan permen dan coklat, setidaknya dengan kemasannya, apalagi di dunia manis penuh warna ini.

Di Jakarta memang belum mempunyai 'dunia manis penuh warna' ini, walau di beberapa mall sudah ada toko permen khusus atau coklat dengan space yang terbatas. Tetapi, karena aku sering berwisata, apalagi ke tempat adikku tinggal di Dallas, banyak sekali toko2 khusus menjual permen dan coklat dengan space besar! Ditambah toko2 itu luas dan anak2 benar2 bebas untuk mencari dan memilih permn dan coklat sekehendak mereka sendiri, dengan pernak perniknya, seperti bonekanya, kosnya bahkan tasnya.

1343805019250740358
1343805019250740358

13438050531511406454
13438050531511406454

'Pohon permen' di depan Candylisious dan aneka 'permen' di dalam kaleng ......

Ketika kami baru2 ini berlibur di. Singapore, kami 'menemukan' dunia manis penuh warna ini di Sentosa Island. 'Negara' ini di namakan 'Candylisious', sebuah toko permen dan coklat penuh warna. Lihat! Mata anak2ku berbinar2! Aku tersenyum. Sebenarnya, aku tidak memgijinkan anak2ku makan permen terlalu banyak, terutama Michelle, karena giginya memang sedang dirawat dan tidak boleh makan yang manis terlalu banyak. Tetapi, sungguh, aku tidak tega meliihat mata mereka berbinar dan pasti mendadak layu jika aku tidak mengijinkan mereka mencari apa yang mereka inginkan. Jadi, dengan gembira mereka berlari masuk ke toko itu, ketika aku mengangguk tanda aku setuju untuk mereka masuk dan membeli apa yang mereka iinginkan .....

13438050872027919448
13438050872027919448

1343805121793601698
1343805121793601698

Kasir dan plafond lolipop, hmmmmmm ...... siapa yang tidak merasa senang disini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun