Konsepnya artistik, dengan seperti hurif 'A' dan semuanya memakai kaca, khas artitektur modern, walau sebenarnya konsep gedung kaca tidak untuk di negara2 yang banyak 'matahari', karena akan menyilaukan mata bagi pengendara mobil ataupun pesawat.
Tetapi jika sudah diperhitungkan dengan seksama ( mungkin huruf 'A' itu yang membuat kemiringan yang tidak membuat silau mata bagi kendaraan dan pesawat ), tentulah akan lebih baik.
Secara kebetulan aku adalah seorang arsitek, desain hotel Marina Bay memang sangat menarik hatiku. Dari hotelku, Robertson Quay Hotel, kami naik taksi menuju ke Marina Bay Hotel. Walaupun hotel itu mahal, pun banyak sekali wisatawan Indonesia yang menginap disana. Mataku 'jelalatan' untuk menjepret banyak hal sebagai referensiku lewat kameraku. Detail2 yang asik dan unik, yang sangat menawan, membuat aku benar2 di ujung eforia, sebagai seorang arsitek.
Aku tidak perlu mengulasnya dengan detal seperti apa hotel itu, karena ada banyak di internet, tetap8iaku justru ingin mempertajam pandanganku sebagai seorang arsitek. Moment2 khusus disana, justru membuat aku terinspirasi dalam desain dan menulis.
Kami masuk lewat Tower 3. Dan kami harus menyeberang ke Tower 1 untuk bisa naik ke 'kapal' di atas ke-3 tower tersebut. Perjalanan kami, cukup jauh tetapi kami disuguhkan 'sekilas paandangan mata' yang unit, cantik dan menyenangkan, dengan pernak pernik hotel terkeren sedunia. Beberapa, ada di foto perjalananku dari Tower 3 ke Tower 1, berikut ini :
Antara 3 tower tersambung, dan suasananya seakan2 ada di taman, dengan pepohonan yang nyaman. Suasananya memang ramai, karena hotel ini adalah untuk keluarga, walau tetap ada tempat sebagai Casino Sands .....
Jika tidak ada tanamanpun, desainnya tetap menyerupai pepohonan. Antara tower, bisa ke site park, dengan kolam2 ikan Koi.