Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Dunia Karier : Baca Dulu, Jika Ingin 'Melepaskan' Pekerjaan Kita

16 Mei 2012   09:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:13 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_188623" align="aligncenter" width="575" caption="orangmudakatolik.net"][/caption]

Karena aku sudah bekerja selama 20 tahun sebagai arsitek, aku mungkin bisa sedikit share tentang karier sebagai pekerja di metropolitan ini. Bukan aku tidak mau berwiraswasta, tetapi lebih kepada bahwa aku ternyata tidak berbakat bisnis. Mengapa? Karena, sangat jujur aku katakan, bahwa bisnis memang kejam. Secara aku dari dulu, bekerja sebagai arsitek di perusahaan2 besar dan suamiku (dulu ) sebelum bercerai, adalah pebisnis handal. Kami pernah membuka perusahaan konsultan dan kontraktor design arsitektur, dan aku merasakan aroma bisnis yang kental, yang membuat aku benar2 berpaling dan memfokuskan diriku sebagai pekerja saja ......

20 tahun bekerja? Ternyata sudah cukup lama, sehingga beberapa bekas mahasiswaku atau bekas anak2 buahku, 'mengangkat'ku segabai 'penasehat' mereka ( lihat tulisanku 'Fashionable' Tidak Tergantung Umur dan Keterbatasan Seseorang ). Dan sempat beberaa saat, aku merenungi hidupku, terutama terfokus dengan pekerjaanku. Bahwa, karier seseorang akan bisa cemerlang, ketika dalam kita berproses, mengikuti alur2 yang telah menjadi 'pakem' bagi pekerja2 yang memang ingin berkarier.

Jika kita sering berpindah dari perusahaan2 yang 1 ke perusahaan yang lain kita sudah tahu, bahwa 'kutu loncat' seperti itu akan menjadikan persahaan yang selanjutnya agak 'takut' untuk menerimannya, karna kita hanya 1 tahun indah perusahaan. Lain lagi jika kita sudah diatas 5 tahun, yang kata banyak orang, bahwa 5 tahun adalah batas seseorang bisa 'meninggalkan' sebuah perusahaan dengan nyaman .....

Tetapi jika kita sudah bekerja diatas 5 tahun, justru untukku merupakan pekerja yang loyal dengan ssebuah pekerjaan, juga loyal dengan perusahaan itu. Biasanya, justru bagi persuahaan akan lebih memperhatikan pekerja itu, sebagai 'aset' yang bisa dianggap sebagai 'kepercayaan' untuk ( mungkin ) membuat implementasi dan pengembangan2 usaha baru.

Sedikit share, bagaimana kita sebagai seorang pekerja membuat peta rencana atau 'plan' pekerjaan kita :

Karier awal tahun ke-1

Pertama, kita harus berenalan dengan ssesama pekerja, dari divisi sendiri, sampai dengan divisi2 dan departemen2 yang masih berhubungan pun yang tidak berhubungan. Gunanya, adalah untuk b e r k e n a l a n, yang artinya bisa juga untuk m e m b a n g u n   n e t w o r k i n g. Karena dimanapun, membangun networking harus dilakukan dimanapun kita berada.

Setelah sekitar 2 minggu perkenalan, kita berusaha untuk mencari 'passion' atau gairah kerja. Karena jika kita hanya langsung bekerja tanpa mengenal lingkungan kerja kita, kita akan 'tersingkir', apalagi politik kantor bisa menghambat bagi karier kita, jika kita tidak pandai2 membuat strategi dalam bekerja.

Tetapi, jika kita di perusahaan baru itu, merupakan pindahan kesekian ( jadi bukan frash graduate ), apakah kita mau 'berbagi' dengan teman2 baru kita? Yang jelas, dengan pengalamanku, ternyata banyak orang2 yang baru pindah, tetapi tidak mau untuk berbagi, karena mungkin orang itu hanya memikirkan diri sendiri saja .....

Itu sih terserah saja. Mungkin dia hanya ingin boos tahu bahwa dia adalah orang 'pintar' dan hanya dia yang bisa bekerja, tetpi jangan salah juga, jika kita tidak mau berbagi, orang2 lama di perusahaan itu justru akan 'memboikot' orang baru ini untuk berkarier ..... jadi, mengapa tidak mau berbagi, toh kita semua hanya pekerja, justru berbagi akan memberikan kita sebagai 'orang baru' pamornya naik, karena pengalaman2 kita di kantor yang lama bisa di pelajari sebagai tempat pembelajaran. Tetapi juga, jangan lupa, jangan pernah membicarakan keburukan2 perusahaan lama ya, karena jika ketahun, kita akan di cap 'penghianat' dan di 'blacklist' jika pindah ke perusahaan lain .....

Tahun pertama di perusahaan yang baru, karena kita belum mengenal 'medan' sedikit banyak kita akan terbebas untuk lembur, kecuali kita yang menerjunkan diri, seperti pekerja lapngan untukku .....

Karier tahun ke-3

Begitu menginjak tahunke-3, pasti kita sudah merasakan, "Inikah awal karier?". Sangat wajar, etika tahun ke-3 kita tidak merasakan permasalahan yang berat, sehingga kita bisa bekerja dengan baik dan selalu mencetak deadline2 yang memuaskan. Jika kita merasakan bahwa itu memang awal sebuah karier, mulailah untuk membangun tim yang solid. Pun jika kita bukan level yang tinggi, kita tetap bisa membangun tim yang solid. Antara teman2 kita serta boss kita, akan menjadi tim untuk deadline2 berikutnya.

Juga, mulailah bekerja untuk 'mencintai pekerjaan kita', BUKAN sekedar untuk gaji yang tinggi. Karena, di awal2 dalam membuat tim, atasan kita akan melihat, apakah kita bisa bekerja dengan loyal atau apakah kita bekerja semata2 hanya untuk mencari gaji yanng tinggi? Tidak salah sih, tetapi kita tetap harus bekerja dengan 'hati' .....

Deadline2 dan tugas2 baru, mulai menumpuk di tahun ke-3, karena kkia sudah mulai 'dikenal' sebagai pekerja yang mumpuni. Apalagi jika boss sudah 'melihat' pekerjaan kita, kita akan dijejali banyak pekerjaan. Dan jika kita bijaksana, kita harus bisa membatasi 'jobdesk' kita, karena di tahun ke-3 ini, kta akan tidak bisa membendung pekerjaan kita JIKA 'jobdesk' kita terus semakin berkembang .....

Karier tahun ke-5

"This is my passion", pasti adalah curahan hati kita! Tahun ke-5, adalah titik 'kulminasi' kita mau terus bekerja di perusahaan ini, atau pindah ke perusahaan yang lain. Dan berbalikan dengan, "I am Boring!". Benar! Aku pernah berpindah dalam 4 perusahaan. Dan masing2 aku merasa bosan di ahkir tahun ke-5. Aoa yang aku cari? Atau apa yang aku inginkan? Hanya bosan saja, kecuali di perusahaan terakhir ini, aku sudah bekerja menuju tahun ke-7. Bagaimana yang lain? Semua bergantung dengan masing2 dari kita .....

Tahun ke-5, semua sudah 'mengenal' kita. Dari Boss kita sampai ob, kita sudah mengenalnya, dari yang baik2 saja, sampai yang buruk2nya ..... Kita dan perusahaan sudah mempunyai 'chemestry' yang bisa membuat kita merasa di dalam sebuah 'keluarga' besar, sebagai komunitas bekerja .....

Promosi2 mulai untuk bisa disimak dengan lebih baik. Tujuannya, adalah kita bekerja sebagi pekerja yang loyal, handal dan berdedikasi. Gaji kitapun naik dengan pesat. Jadi, apakah kita bisa 'meninggalkan' perusahaan ini? Berbeda jika kita bekerja dengan lesu dan tanpa adanya gairah dalam bekerja. Pikirkan baik2 .....

Karier tahun ke-7

Apakah kita akan menggantikan posisi si empunya perusahaan? Tidak! Di tahun ke-7 dan seterusnya,kita sudah saatnya bekerja benar2 BUKAN untuk uang, tetapi untuk kemajuan perusahaan serta pengembangan dan perluasan usaha. Bukan hanya itu, kita mulai menciptakan moment2 apik bagi kandidat2 karyawan kecil untuk 'membina' keluarga mereka. Misalnya, beasiswa bagi anak2 mereka, bekerja sama dengan lembaga2 pendidikan, atau mencarikan peuang usaha bagi keluarga karyawan2 kecil, misalnya memberi tempat bagi istri mereka unttuk membuka kantin karyawan, dan sebagainya.

Gagasan2 kita, sebagai pekerja yangn sudah lama pasti akan memberikan masukan bagi perusahaan, dan kita sebagai pekerja yang 'menciptakan' ide itu, akan menjadi inspirator, sehingga lambat laun, kita ( yang masih sebagai pekerja ) tidak menutup kemungkinan, akan 'diambil' oleh si empunya perusahaan untuk membagi 'share' dalam ide2 tersebut ...... menarik bukan?

Di tahun ke-7 ini, banyak orang mengatakan, "Tantangan sudah habis". Tetapi, untukku, justru kita bisa memulai sebagai 'penyalur' berkat bagi banyak orang. Karena, untuk memuliakan nama Tuhan, bukan hannya sebagai pemuka2 agama saja, tetapi dengan bekerja, kita bisa menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Tidak usah muluk2, setidaknya kita bisa menyalurkan berkat bagi lingkungan di sekeliling kita saja .....

Sekarang, apa yang harus dan ingin diraih? Padahal kita sudah memiliki semuanya.

Jadi, jadilah apa yang Tuhan inginkan, sebagai seorang pekerja yang berdedikasi dan seorang manusia yang bermoral demi kemuliaan nama Tuhan ....

Salamku .....

Profil | Tulisan Lainnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun