Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pencapaianku Berikutnya Setelah 'Stroke' : Menuju Mimpi-mimpiku

19 April 2012   10:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:25 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu peserta dalam komunitas design dan kartu pos, sharing tentang kepeduliannya untuk terus menggali dalam menulis surat dengan kartu pos

Pameran ini memang diperuntukkan menjelang International World Stamps Exhibition, yang bertema 'Indonesia 2012 World Stamps Championship', yang ternyata Indonesia ditujuk oleh UPU ( International Bureau Universal Postal Union / pos international ) sebagai tuan rumah dari 75 negara yang mengikutinya. Acara itu akan diselenggarakan tanggal 18-24 Juni 2012 di JHCC.

Dalam acara ini, beberapa dari kami sebagai komunitas filateli, diminta berdiri ke depan untuk menerima penghargaan dalam berpameran.

13348315912003095675
13348315912003095675

Di tengah2 kami adalah Gusti Pembayun ..... di sebelah kanan-kirinya adalah filatelis dari Malaysia .....

Wakil filatelis Asean, hanya dari Malaysia yang datang dalam Loka Karya, tetapi tiap negara ada wakilnya. Dan yang paling banyak, siapa lagi, dari Indonesia ( ada 4 wakil Indonesia ), termasuk aku, dibuka oleh Wakil Gubernur Yogyakarta. Pameran filateli kali ini adalah 'Filateli Kreatif' ( lihat tulisanku Hari Filateli Indonesia - 29 Maret 2012 : Kegiatan dan Hobiku Sebagai Berkat Tuhan Untukku ), yang memang mulai di canangkan waktu ulang tahun filateli Indonesia, dan mulai di gembar gemborkan, bahwa filateli itu sangat bermanfaat dan bisa di lakukan se-kreatif mungkin untuk hobi tetapi menjadi 'konservasi' benda2 filateli dan membuat catatan sejarah serta 'memamerkan kekayaan' masing2 negara, lewat prangko serta benda2 filateli lainnya.

Sekitar jam 2 siang setelah makan siang dan pembukaan pameran, kami ke Mal Malioboro, dimana pameran itu diadakan. Sebenarnya, jarak dari Hotel Melia Purosani ke Mal Malioboro tidak terlalu jauh, jika aku sehat mungkin aku bisa berjalan kaki, sekalian menikmati kota Yogya, seperti dulu. Tetapi karena aku tidak bisa karena keterbatasanku, aku nebeng dengan tim Kominfo dan Kantor Pos Yogya via mobil. Aku sudah tidak sabar melihat koleksiku dipamerkan, karena sewaktu kami masih di Hotel Melia, beberapa temanku, tanteku yang tinggal di Yogya, serta Pendetaku yang kebetulan sedang ada acara di Yogya, sudah melihat pameran di Mal Malioboro, dan mereka mengatakan bahwa banyak yang menikmati koleksi2 kami, termasuk koleksiku. Dan begitu aku masuk ke arean pameran, memang ramai walau bukan hari libur dan bukan 'weekend'. Dan begitu aku melihat2 koleksiku, beberapa orang, pelajar bahkan wartawan lokal 'mewawancarai'ku tentang koleksiku. Sangat menyenangkan .....

1334831701564235283
1334831701564235283

1334831743583424542
1334831743583424542

Mas Uul, filatelis dari Yogya yang sibuk mengurusi acara ini, tetap semangat melayani konsumen yang ingin tahu tentang filateli .....

Ko Avie ( filatelis dari Bandung ) dan pak Tatag Juari ( designer prangko dari Pos Indonesia ), ada di sebuah stand ..... menarik jika kita mau mencaro tahu tentang filateli .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun