By Christie Damayanti
[caption id="attachment_178180" align="aligncenter" width="563" caption="cavendish-auction.com"][/caption]
Salah satu kegiatan para filatelis Jakarta, yang bertempat di KFJ ( Kantor Filatelis Jakarta ) depan Pasar Baru, adalah LELANG. Lelang yaitu kegiatan menjual barang2 filateli ( prangko, surat, amplop, Sampul Hari Pertama atau yang lain ) dengan harga setinggi mungkin yang masih sesuai dengan keadaan benda2 filateli yang dilelang.
Lelang di KFJ ada di setiap awal bulan ( lelang kecil ) dan setiap 3 bulan ( lelang besar ). Lelang kecil merupakan lelang yang 'pemasoknya' sudah tetap, walaupun tetap bisa orang lain, atau kita2 ini. Biasanya yang aku tahu, pemasoknya dari luar kota, sampai kepelosok2 Jawa. Banyak dari Surabaya dan sekitarnya atau Yogyakarta dan sekitarnya, dengan benda2 yang memang berasal dari sana.
Pelatihan lelang di Kanto Pos Besar, Juli 2011.
Yang dari kota2 kecil, biasanya mengirim segel becak dan sepeda jaman dulu ( dan sampai sekarang, masih ada becak di kota2 kecil di pulau Jawa, kan? ), atau kwitansi2 lama ( ada yang dari jaman Belanda dan Jepang ), kwitansi pajak TV dan radio, bahkan banyak orang2 tua di kota2 kecil di Jawa Tengah, melelangkan ijazah2 kakek atau neneknya. Aku sampai geleng2 kepala ketika pertama kali aku mengikuti lelang tersebut, karena memang unik dan sangat membuat keinginan-tahu ku tentang barang2 lelang tersebut!
Kwitansi dan ijazah membuat kue jadul, termasuk benda filateli yang di lelang di 'lelang kecil' setiap minggu ke-1 tiap bulan di KFJ.
Lelang kecil ada di setiap hari Sabtu, minggu pertama setiap bulan. Biasanya, beberapa saat sebelum lelang, kami diperbolehkan melihat2 barang yang akan dilelang dan mencatat yang kita inginkan. Dan dalam lelang, juru lelang seperti biasa, 'membujuk rayu' untuk menambah harga antar yang berminat. Sebuah barang mungkin bisa terjual atau tidak terjual ( jika tidak ada yang berminat ) antara 1 - 3 menit saja. Dalam lelang lecil, waktunya antara 1 - 1,5 jam saja. Juru lelang menunjukkan barang2 yang akan dilelang kepada kami, tepat didepan kami sambil barang2 itu beredar di muka kami sampai kami 'tergiur'.