By Christie Damayanti
[caption id="attachment_178051" align="aligncenter" width="640" caption="Illustrasi - Dokumen Pribadi"][/caption]
Satu minggu lagi, Hari Filateli Indonesia akan datang, tanggaln29 Maret 2012. Sebenarnya siapa sih yang peduli dengan Hari Filateli Indonesia?
"Lha wong kirim surat sja ga pernah, sudah ada email, sms atau bbm! Jadul, aahhh ..." kata temanku
Ya, setelah aku menanyakan ke beberapa temanku, aku bisa sedikit mengambil kesimpulan, bahwa Hari Filateli Indonesia 'hanya' untuk sekelompok dan komunitas2 yang peduli dengan filateli. Sebenarnya, sayang sekali ya, karena filateli sangat menyasyikan .....
Aku tidak mau membahas tentang itu, tetapi aku mau bercerita tetang persiapan menuju hari itu, dimana aku termasuk dalam komunitasnys, para filatelis.
Kemarin, seharian aku membawa koleksiku untuk di pamerkan di hari besar  tersebut. Filateli sebenarnya bukan hanya untuk penggemar prangko saja, tetapi sub-sub yang berhubungan dengan prangko, mulai dari menulis surat, menandatangani surat, membubuhkan prangko, mengeposkan surat, perjalanan surat, cap-cap surat sampai mengumpulkan tentang apapun yang disebutkan tadi ( surat, prangko, cap surat, tanda tangan, dan sebagainya ). Dan kegiatan ini dibawah Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, dimana dulu dinamakan Departemen Penerangan.
Ketika aku mulai mengumpulkan apa yang memang bisa dikumpulkan tentang kegiatan salah satu komunikasi antar manusia ini sejak SD mulai sekitar tahun 1978 sampai sekarang, aku tidak pernah berpikir atau membayangkan bahwa, kegiatan ini bisa menjadi hobi dan 'harta karun'ku untuk anak2 dan masa depanku. Dulu, pun sampai sekarang, aku mengumpulkannya hanya karena HOBI, bahwa prangko, surat2 atau tanda tangan, ternyata mempunyai karakteristik dan kekhasannya masing2. Jika aku memperhatikan prangko, wah ...... dulu aku tidak mengerti, bahwa desain prangko bisa sekecil ini ( ga tahu bahwa prangko di cetak mesin ). Juga surat dengan tulisan2 dan tanda tangannya yang unik.
Dan 2 tahun lalu, ketika aku sakit dan hobi ini menjadi besar karena justru dengan aku sakit, aku bisa mengembangkan hobi ini, filateli menjadi bertambah subur berkembang .....
Aku mengumpulkan prangko sejak SD tetapi memang justru baru sekarang, aku lebih mengamati dan mulai untuk mengembangkan dalam beberapa tulisan untuk mengenalkan prangko ( lagi! ) kepada masyarakat luas, karena dengan kemajan teknologi, prangko akan 'terkubur' hidup2 ( lihat tulisanku Perangko-perangko Tua (Indonesia) yang Langka dan Menawan, Perangko Indonesia ( ku ) dari Masa ke Masa : Cermin ber-Bangsa dan ber-Negara, Masa Depan Filatelis Indonesia: Mau di Bawa Kemana ?, Peduli Lingkungan melalui Prangko dan Benda-Benda Filatelis Lainnya, Prangko Kartun Tokoh Disney Sebagai 'Collectible' yang Menyenangkan ). Ini sangat disayangkan, bukan?
Koleksiku pada pameran bersama filatelis2 kreatif, mungkin agak berbeda dengan yang lain, karena koleksiku adalah surat dan authography ( kumpulan tanda tangan ), seperti yang aku tuliskan di Bermula dari Sahabat Pena, Aku 'Berteman' dengan Para Pembesar Banyak Negara, Autography: 'Harta Karun' dari Sebuah Hobi yang Bisa Mendatangkan Materi. Dan yang menarik adalah, surat2dan tanda tangan2 itu di kirimkan dari orang2 terkenal, presiden dan raja2 dari seluruh dunia ......
Aku tidak bisa membungkuk, apalagi jongkok untuk menyusun presentasi koleksiku, tetapi tim museum Prangko TMII dan keluargaku sangat mendukungku sehingga apa yang aku konsepkan menjadi nyata .....
Ya, sejak dulu aku memang suka menuls, termasuk menulis surat. Sebuah hobi yang ( katanya ) merupakan hobi orang introvert. Tetapi, aku membuktikannya bahwa hobi ini bukan hanya untuk mereka yang introvert saja, tetapi semua orang yang mau dan ingin terus mengmbangkan hidup dalam lingkungannya.
Dari jam 11 siang aku sampai di Museum Prangko di Taman Mini Indonesia Indah, sampai jam 6 sore harinya, aku berkutat untuk mempersiapkan koleksiku bersama dengan teman2 filatelis yang lain untuk memeriahkan Hari Filatelis Indonesia, yang rencananya akan dihadiri oleh Menteri Kominfo serta penyerahan hadiah untuk Lomba Menulis Surat Remaja Nasional 2012 ( lihat tulisanku Internet atau Menulis Surat? ).
Anakku, Dennis, foto diatas sebelah kanan, menyusun presentasiku dan Valentino membantuku untuk merapihkan koleksiku dalam plastik2 kecil supaya tidak rudak dan kotor ..... terima kasih, sayang, Dennis dan Valentino .....
Kemarin, aku didukung dan diantarkan oeh keluargaku, khususnya Valentino. Justru, Valentino yang membantu penyiapan data tentang biografi tokoh2 yang aku akan tampilkan pada pameran ini. Koleksi surat2 dan tanda tangan tokoh2 terkenal-ku sekitar 88 surat ( orang ) dan yang aku tampilkan hanya 25 surat ( orang ) karena keterbatasan frames. Masing2 tokoh, selain surat, foto dan tanda tangannya yang diberikan kepadaku, aku juga membuat sedikit biografinya. Dan dengan tangan 1 ( tangan kiri ), aku berusaha untuk mempresentasikannya ......
Setelah disusun sesuai dengan konsep, rim Museum Prangko membantuku untuk memasang akrilik dan di gantung dalam sebuah frames. Aku mendapat tempat 6 frames untuk koleksiku.
Untuk pameran filateli, ada beberapa tata cara. Koleksi kami akan dipajang di sebuah frame, dimana 1 frame memuat 4 x 4 = 16 lembaran A4, dimana masing2 kertas A4 ini bisa di konsepkan untuk mempresetasikan koleksi, serta surat dan prangko. Dan aku diminta untuk membuat 6 frames ( 16 lembar x 6 frames = 96 lembar A4 ). Dan itu ternyata hanya untuk 25 surat dengan masing2 biografinya.
Ini adalah pameran yang ke-2 untukku. Yang pertama, ketika aku diminta untuk berbicara di depan guru2 Bahasa Indonesia SMP se-Jakarta, juga di Museum Prangko ini, April 2011 ( lihat tulisanku Kompasiana dan Museum Perangko, Membuat Aku Mulai Bisa Merefleksikan Diri di Balik Ketidak-sempurnaanku ), walau waktu itu aku hanya menyerahkan copy scan surat2 itu saja dan Museum prangko yang meresentasikannya. Dan dulu aku belum selancar ini bicaranya ( walau sekarangpun belum begitu lancar ) serta dulu aku masih duduk di di kursi roda.
Koleksiku siap dipamerkan pada tanggal 29 Maret 2012, tepat jam 6 sore hari Jumat, 23 Maret 2012.
Seharian kearin aku tidak merasakan capai untuk menyambut hari besar ini. Walau aku tidak bisa membungkuk, merapikan dan melakukan detail2 presentasi karena tubuhku kaku akibat sakit ini, tetapi keluargaku, Valentino dan tim dari Museum Prangko memberikan dukungan yang luar biasa indah, sehingga apapun yang aku konsepkan bisa dilaksanakan, dimana aku hanya meminta tolong mereka untuk melakukan ini dan itu dan semua bisa terjadi dengan sangat luar biasa .....
Jika berkenan hadir, silahkan melihat Pameran Filateli Kreatif mulai dari tanggal 29 Maret 2012 di Museum Prangko TMII ini sampai sekitar 2 minggu kedepan. Ajak keluarga, dan justru anak2 untuk diperkenalkan dengan dunia surat menyurat, prangko dan seluruh kegiatannya, sehingga walaupun mereka memang si 'empunya masa depan' dengan globalisasinya termasuk dunia internet  dan  on-line nya, mereka tetap tahu dan mengerti bahkan bisa melestarikan kehidupan era dahulu dalam berkomunikasi antar manusia dan tetap bisa mengembangkan konsep2 komunikasi dengan lebih baik .....
Sampai jumpa di Pameran Filateli 29 Maret 2012 .....
Salam Filateli .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H