Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

‘The Pompidou Centre,’ Paris: Fasilitas Mekanikal dan Elektrikalnya Justru Ada di Luar Bangunan

5 Maret 2012   09:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:29 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1330937673737479553
1330937673737479553

Interior di salah satu lobby serta interior suasana exibisi untuk pameran2 seni dunia. Terlihat ruangan yang sangat luas tanpa kolom2 didalamnya ...... cantik sekali ......

Struktur dan gerakan serta sistim pendukung seperti escalator serta ME di'asingkan' keluar bangunan, sehingga membebaskan ruang interior untuk museum dan bidang kegiatan. Dan begitu aku minta ada yang menjelaskan tentang apapun yang aku ingin tahu tentang bangunan tersebut, aku tambah geleng2 kepala, ketika warna dank ode semua saluran ME yang melekat pada façade ( tampak depannya ) bagian barat gedung, sebagai semacam pembungkus untuk arti :

-          Biru        : untuk udara

-          Hijau      : untuk cairan

-          Kuning  : untuk kabel listrik

-          Merah  : untuk gerakan udara

Tampak depan yang transparan bagian barat, memungkinkan untuk orang bisa melihat apa yang terjadi di dalam pusat bangunan itu, serta terdapat sebuah lapangan yang luas, bahwa seorang arsitek bisa dipahami sebagai daerah kontinuitas yang berhubungan antara satu dan yang lain.

Baru pada tahun 2010 ini, 'The Pompidou Centre' membuka cabang 'Centre Pompidou-Metz', di sebuah kota sekitar 170 km sebelah timur kota Paris, yang merupakan bagian dari upaya untuk memperluas tampilan seni kontemporer di luar museumbesar Paris. Bangunan ini di desain oleh arsitek Shigeru Ban dengan melengkung dan asimetris seperti atap pagoda.

Semua lantai aku datangi, dengan menaiki askalator di luar bangunan yang transparan. Sehinggga, walau 'perjalanan' dari atu lantai ke lantai berikutnya sedikit lama karena eskalatornya memag di sengaja untuk berjalan lambat, sehingga kami dapat mengamati keindahan kota Paris dengan bangunan2 tua dan cantiknya. Semuanya ternyata bisa diamati dari sebuah bangunan modern, di tengah2 kota Paris ......

13309377341932853152
13309377341932853152

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun